Bajawa, Ekorantt.com – Bupati terpilih Kabupaten Ngada Andreas Paru tetap menjalani isolasi mandiri meski secara medis ia dinyatakan negatif. Dirinya menjalani masa isolasi mandiri bersama istrinya Cecilia Sarjiyem di rumah ret-ret Kemah Tabor, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada.
Bupati Andreas diketahui kembali dari Papua dan sempat bermalam di Jakarta dimana ditetapkan sebagai zona merah Covid-19. Sebelum kembali ke Bajawa, ia bersama istrinya telah melakukan Test Rapit Antigen dan hasil negatif.
“Saya sadari akan bahaya Virus Corona yang mungkin saja bisa terpapar pada saat perjalanan, maka saya memilih menjalani isolasi mandiri di tempat ini,” ujarnya kepada awak media di Kemah Tabor, Jumat (29/01/2021).
Menurutnya, tujuan isolasi untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 kepada keluarga jika dalam perjalanan dirinya terpapar. Sebab, terang Andreas, perjalanan dari Papua ke Jakarta membutuhkan waktu lima jam penerbangan dan transit di Jakarta, semalam di hotel, setelah itu dilanjutkan ke Labuan Bajo, transif di Bali, lalu ke Bandara Soa.
“Sehingga saya melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari sebagaimana ketentuan protokol kesehatan Covid-19,”ujarnya.
Jika selesai menjalani masa isolasi dan Rapit Antigen kedua, dirinya akan kembali bergabung bersama keluarga. Ketua Partai Golkar Kabupaten Ngada tersebut mengatakan, dirinya memilih Kemah Tabor sebagai tempat isolasi mandiri karena merupakan tempat yang tepat dan aman dalam menjalankan masa isolasi.
Lanjutnya, selain tidak banyak pengunjung, Kemah Tabor juga merupakan tempat yang tepat untuk dirinya merumuskan sejumlah rencana kedepan ketika memimpin Kabupaten Ngada nanti.
Andreas menghimbau masyarakat untuk menaati protokoler kesehatan sesuai anjuran pemerintah dimana harus menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker secara baik dan benar.
“Saya yakin kalau masyarakat menaati protokoler kesehatan dengan baik, masyarakat tidak akan terpapar Virus Corona”,tutupnya.
Belmin Radho
