Ende, Ekorantt.com – Keadaan miris dialami warga di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur yang nekat menerobos sungai saat sedang banjir. Hal itu dilakukan warga lantaran tak ada jalur alternatif akibat ketiadaan infrastruktur jembatan.
Aksi nekat warga Nangapanda, kemudian direkam warga dan viral pada media sosial Facebook. Dalam rekaman video yang tersebar, tampak warga menggunakan seutas tali untuk menyeberang saat sedang banjir.
“Situasi dalam video itu saat hari pasar di Nangapanda. Masyarakat ke pasar jual komoditi dan belanja kebutuhan sehari-hari harus melalui jalur itu, karena tidak ada jembata,”ujar Kepala Desa Kerirea Urbanus Benga Karo saat dihubungi Tim Ekora NTT pada Sabtu, (06/02/2021) sore.
Urbanus menyebutkan peristiwa dalam rekaman video terjadi di Sungai Ndetufeo pada Senin, pekan ini. Sungai tersebut merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan empat desa di wilayah setempat.
“Jadi itu akses ke Desa Kerirea, Desa Sanggaroro, Desa Jemburea, Desa Timbazia dan akses jalur poros tengah sampai ke Kecamatan Maukaro,”tutur Urbanus.
Mengenai jembatan, lanjut dia, warga empat desa selalu mengusulkan ke pemerintah daerah hingga pemerintah pusat agar dapat diintervensi dengan anggaran yang besar. Menurutnya, infrastruktur jembatan sangat dibutuhkan sebagai penguat ekonomi masyarakat desa.
“Dalam usulan memang jembatan selalu menjadi prioritas pertama. Tapi belum ada realisasi,”katanya.
Melalui media ini, Urbanus berharap agar pemerintah daerah maupun pusat dapat mengalokasikan anggaran membangun jembatan Ndetufeo. Sebab, infrastruktur semacam itu tidak dapat diintervensi melalui dana desa karena ukuran jembatan yang dibutuhkan cukup besar untuk dilalui kendaraan roda empat.
Tim Ekora NTT