Rapat Virtual Memperingati HPN, PWMT Minta Pemkab Matim Prioritaskan Vaksinasi untuk Wartawan

Borong, Ekorantt.com – Persatuan Wartawan Manggarai Timur (PWMT) menggelar rapat virtual dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2021. PWMT memilih menggelar rapat virtual, demi mencegah penularan Covid-19.

Dalam rapat yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Boni Hasudungan Siregar itu, PWMT meminta kepada Pemerintah Daerah Matim untuk menggratiskan rapid test antigen bagi wartawan yang bertugas di wilayah itu.

“Kami juga minta agar pemerintah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk wartawan,” kata ketua PWMT, Albert Harianto.

Menurutnya, wartawan adalah garda terdepan yang turut membantu pemerintah dalam menginformasikan perkembangan kasus dan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat di Matim. Dalam pekerjaan peliputan, katanya, pada situasi tertentu, wartawan tentu tidak bisa menghindari pertemuan langsung dengan narasumber atau turun langsung ke lokasi yang menjadi objek pemberitaan.

“Oleh karena itu, pemerintah harus berpikir untuk melindungi wartawan dari virus korona,” ujar wartawan Florespos.net itu.

Sementara itu, Sekretaris PWMT Markus Makur mengatakan, selama Matim ada kasus positif Covid-19, ia lebih memilih bekerja dari rumah. Hal itu ia lakukan untuk membantu pemerintah dalam mencegah penularan virus korona.

Menurutnya, sebagai wartawan, ia memang agak sulit untuk melakukan peliputan dari rumah melalui telepon seluler atau aplikasi WhatsApp.

Pekerjaan peliputan dari rumah, kata dia, tentu sangat berpengaruh terhadap produktivitas pemberitaan dan penghasilan bulanan. Meski demikian, situasi pandemi ini memaksanya beradaptasi. 

“Vaksinasi ini penting bagi kami wartawan agar kami tidak lagi harus bekerja dari rumah. Kalau kami bekerja terus dari rumah, maka dampak ekonomi keluarga kami akan semakin terasa,” tutur wartawan Kompas.com itu.

Hal senada juga dikatakan oleh wartawan Radio Elshinta, Yos Andi Syukur.

Yos yang sebelumnya menulis untuk Tagar.id itu mengaku sangat mengalami dampak pandemi Covid-19. Pada akhir tahun lalu, ia diberhentikan dari Tagar.id. Bersyukur ia diterima bekerja di Radio Elshinta pada Januri 2021.

“Wartawan memang sangat merasakan dampak pandemi ini. Memang tidak semua, tetapi di banyak tempat juga banyak teman-teman kita yang saat ini menganggur akibat PHK dengan perusahaan media tempat mereka bekerja sebelumnya,” ungkap Yos.

Menanggapi permintaan PWMT itu, Sekda Boni Hasudungan berjanji untuk menyampaikan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Matim, supaya kalau bisa secara berkala melakukan rapid test antigen gratis kepada semua wartawan yang bekerja di kabupaten itu.

“Vaksinasi untuk teman-teman wartawan, saya sepakat pada gelombang berikutnya,” ungkapnya.

Boni mengapresiasi kerja-kerja jurnalistik yang telah dilakukan oleh wartawan di Matim selama ini.

Menurutnya, pemberitaan media sangat membantu pemerintah dalam mendorong kemajuan kabupaten tersebut ke depannya, khususnya dalam melawan pandemi Covid-19.

“Terima kasih banyak untuk teman-teman wartawan. Selamat Hari Pers Nasional 2021. Tertaplah menjaga profesionalitas dan integritas Anda,” ucapnya.

Boni berharap agar kerjasama pers dengan Pemkab Matim terus terjalin dengan baik ke depannya.

“Terkait fenomena sosial di masyarakat kita sama-sama terus mengambil bagian untuk menginformasikan dan sebisa mungkin kita memperjuangkan agar persoalan-persoalan sosial itu teratasi,” pintahnya.

Rosis Adir

spot_img
TERKINI
BACA JUGA