Ende, Ekorantt.com – Di tengah pagebluk Covid-19 melanda di Kabupaten Ende, kelompok partai koalisi pengusung pasangan Marselinus Y W Petu (alm)-H. Djafar H Achmad atau Paket MJ terus berproses untuk melahirkan figur Wakil Bupati Ende yang lowong sejak Djafar Achmad dilantik sebagai Bupati Ende pada Minggu 8 September 2019 lalu.
Sejak diketahui mengerucutnya tiga nama hasil konsensus dan proses di masing-masing partai, saat ini publik Kabupaten Ende menanti jawaban atas keseriusan kelompok koalisi dalam bergaining dan membangun komunikasi politik agar proses yang sedang terjadi tidak dinilai setengah hati.
Ketua PKPI Ende, Azhar Nga’a kepada media di Ende pada Rabu, (17/02/2021) menjelaskan bahwa partainya telah berproses dan sudah mengerucut pada satu nama calon Wabup Ende untuk dibahas di DPRD.
Dengan demikian, Azhar mendorong Golkar untuk segera menyerahkan nama kepada kelompok koalisi. Bahwa, hingga kini masih ada dua nama yang ditetapkan Golkar, pihaknya menghargai proses dan mekanisme internal Golkar. Namun, nama tersebut tetap akan dibahas di kelompok koalisi untuk meminta pertimbangan dan keputusan di dalam kelompok koalisi.
“PKPI sudah final. SK DPP sudah ada dan mengusulkan saudara Erik Rede. Ini tanda bahwa PKPI serius berproses untuk melahirkan figur wakil bupati bahwa Golkar akan mengusulkan dua nama itu kita bahas di koalisi nanti. Yah, sekarang serahkan. Ini yang publik akan lihat partai mana yang menghambat. Biarkan publik yang menilai,”tutur Azhar.
Ia menyatakan publik Kabupaten Ende sedang menunggu peran partai politik dalam melahirkan figur Wakil Bupati Ende untuk secepatnya membantu membangun daerah Ende. Semua keputusan, ujar Azhar, harus diserahkan kepada koalisi partai pengusung MJ.
“Apapun keputusan kelompok koalisi itu yang harus dihormati oleh masing-masing partai. Inikan proses mengusulkan, belum proses pemilihan. Kalau kewenangan itu melalui paripurna DPRD. Jadi mari harus berpikir kepentingan yang besar untuk rakyat Ende,”kata Azhar.
“Kita tidak ego, buktinya secara hirarki partai kami sudah kantongi surat keputusan,”sambung dia lantas berpendapat bahwa jabatan wakil bupati sangat dibutuhkan untuk membantu tugas-tugas bupati.
“Kami lihat publik bertanya melalui media sosial dan menduga kalau kami partai ini yang menghambat proses. Saya nyatakan bahwa PKPI serius dan sudah ada hasil. Silahkan diputuskan di koalisi,”tegas Azhar.
Senada dengan dia, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ende Mikhael Badeoda menegaskan bahwa Partai Demokrat telah berproses secara mekanisme baik melalui DPD II, DPD I maupun DPP. Hasilnya, partai mendukung Erikos Emanuel Rede untuk diusulkan ke kelompok koalisi.
Menurut Badeoda, pertimbangan dukungan terhadap Erikos setelah pihaknya membangun komunikasi politik yang intens dengan ketua Partai Nasdem tersebut.
“Awalnya kami punya kader untuk maju namun dalam perjalanan setelah mempertimbangan kepentingan yang lebih besar untuk kabupaten Ende, kami sepakat mendukung pak Erik. Yah, tentu mekanisme selanjutnya kami serahkan bersama di dalam kelompok koalisi,”kata Badeoda saat ditemui Ekora NTT di Kediamannya Rabu, (17/02/2021) siang.
Partai besutan SBY tersebut menilai Erikos Rede layak untuk diusulkan karena memiliki kapasitas dan pemahaman kemasyarakatan yang sudah teruji dan sangat aktif membangun komunikasi politik. Hal ini yang membuat Partai Demokrat mengusulkan figur tersebut.
Badeoda berharap, kelompok koalisi harus segera memproses keputusan masing-masing partai yang telah diserahkan kepada koordinator koalisi. Proses dan mekanisme lebih lanjut biarkan koalisi yang putuskan.
“Inikan bukan urusan partai lagi. Kalau sudah ada nama masing-masing partai yah, sodorkan kepada koalisi. Disitu kita berproses. Karena domainya sudah keputusan koalisi. Kalau Golkar usulkan satu nama maka saya pikir prosesnya akan lebih mudah. Tapi kita tetap menghargai itu,”ujar Badeoda.
Golkar Usul Dua Nama
Terpisah, Bendahara Umum Partai Golkar Cabang Ende, Ambrosius Reda mengatakan, Golkar menghormati keputusan masing-masing internal partai koalisi. Mengenai keputusan Golkar, jelas dia, secara hirarki baik DPD II, DPD I maupun DPP Golkar sudah final mengusulkan dua nama itu.
“Bahwa nanti proses seperti apa yah kita bicarakan di koalisi,”ujar Ambros Reda, singkat.
Ambros menambahkan bahwa Golkar tetap berprinsip menyetorkan dua nama berdasarkan keputusan DPP. Pihaknya akan menyetor dua nama tersebut pada waktu yang tepat nanti.
“Nanti ada waktunya kita (bahas) bersama koalisi,”ujar Ambros.
Untuk diketahui, sebelumnya ada enam dari tujuh partai pengusung yang mengusulkan Wakil Ketua DPRD Ende Erikos Emanuel Rede masuk dalam bursa calon Wabup Ende. Keenam partai ialah PDIP, PKB, PKPI, PKS, Partai Demokrat dan Partai Nasdem.
Sedangkan Partai Golkar mengusulkan dua nama yaitu Mantan Ketua DPRD Ende Herman Y Wadhi dan Mantan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT Dominikus Minggu Mere.