Ende, Ekorantt.com – Leonardus Bhaghi (60) warga RT 002, RW 003 Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, NTT tampak semangat setelah meninggalkan ruang isolasi RSUD Ende pada Selasa, (23/02/2021).
Leonardus diperkenankan pulang oleh petugas setelah dirinya divonis positif Covid-19 pada 9 Februari lalu. Sejak itu, ia menjalani proses perawatan di ruang isolasi RSUD Ende selama 14 hari.
Kepada Ekora NTT, Leo, demikian pria lansia itu disapa menceritakan pengalaman selama menjalani masa karantina di rumah sakit.
Mulanya, sejak awal Februari ia merasakan sakit batuk dan pilek disertai demam. Akibat sakit itu, ia kemudian berinisiatif memeriksa diri di Klinik Mahardika untuk memastikan penyakit yang ia derita.
Alhasil, setelah diperiksa dan diambil Swab Antigen di Mahardika, oleh petugas menyatakan ia terkonfirmasi Covid-19. Kondisi kesehatan saat itu kian memburuk. Untuk menjaga kekhawatiran tertular virus ke anggota keluarganya, Leo memutuskan untuk menjalani karantina terpusat dan diisolasi mandiri di RSUD Ende.
Dirinya mengakui, hari-hari menjalani proses isolasi di RSUD Ende dengan rasa optimisme dan rasa ingin hidup. Didukung keluarga terutama istrinya Maria Margaretha.
“Saya jalani semua itu dengan lapang dan penuh kekuatan. Dibantu ibu dokter dan para perawat, saya jalani dengan tenang. Tidak ada masalah, semuanya baik-baik. Makan minum saya diatur, dokter dan perawan juga rutin mengecek. Saya harus nyatakan terimakasih untuk mereka semua,”tutur Leo.
Dia bilang, yang membuat dirinya drop itu adalah kondisi psikis yang kadang terganggu dengan informasi hoax yang beredar di media sosial termasuk tekanan lingkungan sosial. Untuk itu, kata Leo, penyembuhan yang dialaminya adalah wujud kegigihan pihak Rumah Sakit memberikan dukungan moral dan perawatan medis.
“Jadi penyakit ini ada, ade (adik). Jangan bilang tidak ada. Saya juga tidak tahu dari mana saya ditularkan. Yang buat saya sembuh itu dukungan moril dan rasa ingin hidup. Saya bersyukur, hari ini saya dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah. Ini mujizat Tuhan dan kita harus lawan Covid-19 ini dengan apa yang pemerintah sudah anjurkan. Yah, pola hidup sehat sesuai protokol 5 M itu,”katanya.
Sementara itu, Maria Margaretha (59) Istri Leonardus kepada Ekora NTT saat menjemput suaminya di RSUD Ende mengaku terharu dan menyampaikan rasa syukur atas kesembuhan suaminya setelah dirawat selama 14 hari.
“Puji Tuhan suami saya bisa pulang. Terima kasih para dokter dan perawat di rumah sakit. Saya saksikan sendiri bagaimana para perawat dan dokter kepala rumah sakit pro aktif mengurus suami saya. Saya berdoa semoga Covid-19 ini cepat berlalu,” ungkap Maria, berharap.