Bajawa, Ekorantt.com – Hari pertama kerja Bupati Andreas Paru dan Wakil Bupati Raymundus Bena pada Senin (01/03/2021) memberi kesan yang tidak menyenangkan terutama pada bidang kesehatan di Kantor Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Kondisi kesehatan di wilayah setempat menjadi perhatian serius setiap pengunjung, termasuk awak media lantaran toilet di kawasan itu rupanya sebagai pemicu bau tak sedap yang menyebar di area perkantoran.
Penelusuran media ini, toilet yang berada di sebelah barat Kantor Bupati yang biasa digunakan para pengawai tersebut ternyata ketiadaan pasokan air. Adapun dua bagian toilet yaitu toilet untuk wanita dan pria yang posisi bersebelahan.
Di toilet pria, terdapat ruangan dan ember yang tampak kering dan tidak terisi air. Begitupula pada toilet wanita yang juga sama-sama mengeluarkan bau tak sedap hingga menyebar ke mana-mana. Air juga nampak tidak keluar di wastafel yang berada persis di depan toilet.
“Sejak pagi air tidak mengalir, hanya buang air beberapa pegawai harus kembali ke rumah atau pinjam toilet sekitar Kantor Bupati,”ujar seorang pegawai yang enggan namanya dipublikasikan.
Ia berharap kedepan ada perbaikan sehingga tidak menganggu aktivitas para pegawai maupun tamu yang datang ke Kantor Bupati.
Hingga berita ini diturunkan Ekorantt.com akan terus mencoba meminta penjelasan dari pihak Perusahaan Daerah Air (PDAM) Kabupaten Ngada terkait pendropingan air ke area Kantor Bupati.
Belmin Radho
