Ende, Ekorantt.com – Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Nelson Paido Makmur Marpaung mengajak seluruh elemen masyarakat setempat turut serta mengaktifkan taman kota yang sudah sekian lama ditinggalkan. Menurut Dandim Nelson, taman kota ialah tempat yang mudah diakses untuk berekreasi dan bersantai-santai saat akhir pekan karena letaknya persis di pusat Kota Ende.
Dandim Nelson menyampaikan hal ini seusai giat bakti sosial di Taman Rendo yang terletak di Kelurahan Kota Raja, Kabupaten Ende pada Sabtu (06/03/2021). Ia mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud rasa cinta dan kepedulian kepada akses publik di Ende.
“Ini kegiatan bakti rutin di Kodim. Yah, taman ini sangat layak sebagai wahana akhir pekan yang baik buat warga Ende. Semoga Taman Rendo dapat dimanfaatkan kembali oleh warga untuk berekreasi,”katanya.
Ia menambahkan, Taman Rendo juga dapat digunakan sebagai arena bermain yang sangat cocok untuk anak-anak. Selain lokasi berada dalam area kota, Taman Rendo juga nampak sangat sejuk. Pasalnya, pepohonan tumbuh merimbun membuat anak-anak melahap wahana permainan sepuas mungkin.
Sebagai informasi, taman ini awalnya dibangun pada tahun 1989 pada masa kepemimpinan Bupati Anis Pake Pani. Di taman ini pula berdiri tugu setinggi 10 meter bertuliskan Daerah Flores 1636. Menurut literatur sejarah, tulisan 1636 pada puncak tugu merupakan tanda awal bangsa Portugis tiba di Ende.
Meski bertanda rekam jejak nilai sejarah, taman ini terkesan tak terurus dan diabaikan begitu saja. Taman itu nampaknya ditumbuhi rerumputan liar yang merusak pemandangan kota.
Beruntung, aparat TNI merespon dan membersihkan taman yang bersebelahan dengan Taman Renungan Bung Karno. Bakti sosial itu dilakukan selama dua hari pada pekan ini. Sejalan dengan itu, Dandim Nelson mengajak warga agar dapat mengaktifkan kembali taman itu sebagai tempat hiburan.
Ansel Kaise