Sepanjang 2021, Napun Gete Akan Jadi Basis Riset UNIPA Indonesia

Maumere,  Ekorantt.com – Bendungan Napun Gete Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka setelah diresmikan Presiden Jokowi 23 Februari 2021 akan jadi poin riset Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia Maumere satu tahun ke depan.

“Lembaga akademik Unipa Indonesia memiliki orientasi satu tahun ke depan untuk memberikan kontribusi nyata berupa riset terhadap mahakarya Napun Gete yang sudah ada oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unipa yang berbasis ilmiah dan melibatkan 18 Prodi, 8 Fakultas, dua ratusan Dosen, dan 4778 mahasiswa,” jelas Wakil Rektor I Bidang Akademik Unipa Indonesia Jonas K.G.D. Gobang pada konferensi pers bertempat di Ruang Rektorat Unipa 5 Maret 2021 lalu.

Dikatakannya, Unipa mendalami peluang ini dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan Program Studi yang bervariatif, kata Gery, baik bidang  pertanian, ekonomi, sosial, teknik, informatika, kesehatan, dan pendidikan diharapkan memberikan kontribusi ilmiah bagi pembangunan di Kabupaten Sikka ke depan.

“Semua Prodi memberikan kontribusi lewat penelitian dan melihat Napung Gete sebagai starting point . Masyarakat buat apa setelah menerima ganti untung dari tanah yang diberikan untuk pembangunan bendungan, bagaimana sikap masyarakat, prospek ekonomi. Penelitian dilakukan sebagai tanggung jawab ilmiah kepada masyarakat,” tandas Gery.

Durasi penelitian, tambahnya, selama satu tahun akademik dan hasil penelitian akan dipublikasikan dan dimanfaatkan untuk lembaga, masyarakat, dan Pemda setempat.

Pada bagian lain, Gery mengakui selama 15 tahun Unipa hadir di Nian Sikka sudah bermitra dengan pers.

“Saya harus jujur mengatakan 15 tahun kehadirannya, Unipa telah dibesarkan oleh pemberitaan media baik media cetak maupun online,” ujarnya.

Awal tahun 2021, demikian Gery, pihaknya fokus pada pemantapan kemitraan dengan pembentukan humas universitas yang akan menjembatani lembaga dan pers.

Dana Hibah Dikti

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LP2M) Universitas Nusa Nipa Indonesia, Theresia Elfi yang didampingi Sekretarisnya, Yoseph Thobias Pareira mengapresiasi bagian rektorat dan humas Unipa  karena melibatkan pers dalam setiap kegiatannya.

Elfi memaparkan, LP2M merupakan payung institusi bagi pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai lembaga yang menangani penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tutur Elfi, L2PM mengkoordinasi dan mengorganisasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Nusa Nipa, khususnya Dharma penelitian dan dharma pengabdian masyarakat.

Disamping itu, tambah Elfi, LP2M juga bergerak dalam lingkup pengembangan manajemen data dan informasi bagi pimpinan universitas dalam membuat keputusan- keputusan kelembagaan.

Elfi mengatakan, untuk penelitian dosen dari tahun ke tahun meningkat. Tahun 2020, 11 tim lolos penelitian dan mendapatkan dana hibah Kemenristek Dikti. Sementara pada Tahun 2021, dari 33 proposal penelitian yang diusulkan, ada 21 tim berhasil lolos dengan rincian: 11 peneliti dari FKIP, 5 dari Fakultas Ilmu Kesehatan, 1 dari Fakultas Kelautan dan Perikanan, 1 dari Fakultas Hukum, dan 3 dari Fakultas Ilmu Sosial.

“Saya menyampaikan proficiat bagi para dosen atas partisipasinya dalam penelitian untuk mendukung kerja Unipa di samping akademik. Bagi yang belum lolos bisa mengikutinya di tahun mendatang atau mengikuti hibah penelitian yayasan yang dibiayai Yayasan Nusa Nipa,” pinta Elfi.

Tema yang diusung dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Napun Gete, sebut Elfi, adalah Inovasi Riset Napun Gete Dulu, Kini, dan Nanti”.

Dia berharap agar riset yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dipublikasikan, sehingga dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh banyak orang.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA