Bajawa, Ekorantt.com – Sejumlah siswa-siswi di Kabupaten Ngada yang tergabung dalam peserta lomba menulis feature yang diselenggrakan oleh Redaksi NTT Progresif mengungkap isi hati selama melaksanakan kegiatan belajar dari rumah (BDR) akibat wabah virus corona.
Kegiatan yang didukung oleh Bank NTT Cabang Bajawa dan CV Sinar Harapan Bajawa tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat baca tulis di kalangan melenial sehingga berdampak pada sumber daya manusia (SDM) diKabupaten Ngada.
Selain itu kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali persoalan BDR yang dirasakan para siswa selama masa pandemi ini.
Dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana, Viktor Rema di Aula SMAK Regina Pacis menjelaskan dari puluhan tulisan feature yang di kirim ke pihak panitia, pihaknya mendapati sejumlah persoalan yang dialami siswa selama menjalankan pembelajaran di rumah atau daring.
“Dari 54 siswa yang mengirimkan tulisannya ke pihak juri sebagian besar siswa menarasikan tentang keterkejutaan mereka saat sekolah mulai mengumumkan pembelajaran daring dari rumah,”ujarnya pada Sabtu (13/03/2021).
Diungkapkannya, sejumlah siswa bahkan menyentil tentang persoalan tidak memadainya infrastruktur dalam mendukung proses belajar siswa sehingga pembelajaran jadi terganggu.
Sejumlah persoalan tersebut mulai dari tidak ada laptop atau handphone android, tidak punya uang untuk membeli kuota internet, sinyal internet tidak stabil, tidak ada listrik, persoalan listrik yang sering padam dan keadaan ekonomi keluarga belum sejahtera.
Menurutnya secara kuantitatif, tingkat literasi atau lebih spesifik semangat dan kultur menulis di kalangan siswa-siswi sekolah menengah atas di Kabupaten Ngada masih sangat memprihatinkan.
Lanjut Viktor, sehingga memicu pertanyaan besar tentang seberapa serius Pemerintah Kabupaten Ngada dan Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini dinas teknis dan lembaga-lembaga pendidikan di Kabupaten Ngada menstimulasi gerakan literasi di tingkat siswa sekolah menengah.
Belmin Radho