Warga Desa Gera di Sikka Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Maumere, Ekorantt.comKondisi jalan yang menghubungkan tiga desa di Kabupaten Sikka yakni Desa Gera, Desa Liakutu, dan Desa Parabhubu sangat memprihatinkan.

Kerusakan jalan sejauh kurang lebih tiga kilometer ini meliputi aspal yang mengelupas, banyaknya lubang yang menganga, dan beberapa titik  rawan longsor.

Melihat kondisi yang terjadi, warga berinisiatif untuk secara swadaya memperbaikinya.

Salah satu warga desa, Gera, Benediktus Nai, kepada Ekora NTT, Jumat (19/3/2021) menuturkan bahwa apa yang mereka lakukan adalah bagian dari merespon kondisi kerusakan jalan yang menjadi sarana vital bagi masyarakat Desa Gera dan sekitarnya.

Menurut Benediktus, kegiatan ini sering dilakukan setiap tahun. Masing-masing warga secara swadaya menyiapkan semen, pasir, dan tenaga untuk membuat rabat jalan di titik-titik yang sulit.

“Kami ajak warga, buat pendekatan yang baik terus kami turun kerja. Kami tidak memaksa. Bagi warga yang mau kerja kami senang. Kalau warga yang tidak mau kerja kami tidak marah,” katanya.

Lanjut Benediktus, semua warga ikut terlibat dengan caranya masing-masing.

“Untuk sementara yang bisa kami lakukan, kami susun batu, timbun tanah, bersihkan longsor akibat hujan. Rencananya kami mau tutup jalan yang rusak parah itu pakai campuran semen. Kami juga berharap pemerintah bisa turun dan lihat situasi kami di sini,” tuturnya.

Jalan Rusak Hambat Warga Jualan Hasil Komoditi

Penjabat Kepala Desa Gera, Antonius Toni yang dihubungi Ekora NTT, Sabtu (20/3/2021) mengatakan bahwa kerusakan ruas jalan Desa Gera itu terjadi sudah lama.

“Banjir yang terjadi pada Februari baru-baru ini yang menyebabkan longsor sehingga membuat kerusakan jalan tambah parah,” kata Toni.

Lanjutnya, akibat kerusakan jalan itu warga mengalami kesulitan terutama bagi yang sakit parah harus digotong. Selain itu warga juga kesulitan menjualkan hasil komoditas mereka seperti kemiri, kakao, kopi, vanili, dan tanaman perkebunan lainnya.

Menurut Toni, warganya sudah menyampaikan persoalan mengenai kondisi jalan kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.

“Pa Bupati sudah menyampaikan kepada warga bahwa April ini akan diadakan perbaikan jalan itu dengan dana melalui pinjaman daerah Rp8 miliar. Poros jalannya dari Lekebai ke Woloaga dan dari Gera ke Magepanda dengan dana Rp8 miliar,” jelas Toni

Ia menambahkan, warga juga mengharapkan pembangunan jembatan di kali Leda Gebo yang merupakan perbatasan antara Desa Bhera dan Desa Gera.

“Warga minta dibangunkan jembatan karena kali itu menjadi jantungnya di Gera. Kalau tidak akan putus. Karena hanya satu jalur menuju ke Desa Gera,” ucapnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA