47 Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Wae Ri’i Ikut UKK dan Sertifikasi

Ruteng, Ekorantt.com – Sebanyak 47 siswa kelas XII SMK Negeri Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, mengikuti kegiatan uji kompetensi keahlian (UKK) dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (25/3/2021).

Perwakilan pihak penyelenggara UKK, Arfiq Choiron, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil di bidang konstruksi, sesuai kebutuhan dunia kerja.

”Uji kompetensi ini dilaksanakan karena ada kerja sama Kementerian PUPR RI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang peningkatan bidang konstruksi di sekolah kejuruan,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela kegiatan tersebut.

Kegiatan itu, kata dia, mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. 

Menurutnya, sesuai aturan, setiap tenaga konstruksi harus bersertifikat.

Oleh karena itu, lanjutnya, siswa kelas XII SMK jurusan konstruksi yang sebentar lagi akan masuk dunia kerja, harus memenuhi standar kompetensi.

“Siswa SMK itu setelah tamat harus mempunyai ijazah, harus juga punya sertifikat, karena saat dia masuk dunia kerja, sertifikat itu salah satu yang paling penting,” katanya.

Hasil uji kompetensi itu, kata dia, akan dinilai oleh tim asesor.

Menurutnya, sebelum mengikuti uji kompetensi keahlian dan sertifikasi, peserta telah diberikan materi tambahan melalui pembelajaran online. 

“Materi UKK dan Sertifikasi ini mencakup keterampilan dan sikap. Keterampilan yang dimaksud di sini adalah keterampilan menggambar atau juru gambar,” ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Wae Rii, Stef Enga mengatakan, kegiatan serupa sudah pernah dilakukan di sekolah itu, pada 2019.

“Semoga kegiatan ini menjadi kontribusi positif dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin dituntut untuk berdaya saing dan berkelanjutan,” katanya.

Salah satu peserta, Katarina Farjono mengaku senang dengan pelaksanaan uji kompetensi tersebut. 

“Saya tetap melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mau ambil jurusan arsitektur. Uji kompetensi ini mengukur kemampuan saya,” katanya.

Peserta lainnya, Velizia Zita Isa mengungkapkan, dirinya merasa sangat terbantu dengan pelaksanaan uji kompetensi tersebut, karena penyelenggara akan memberikan sertifikat sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.

“Saya belum ada rencana lanjut kuliah tahun ini karena persoalan ekonomi. Saya berharap ketika lulus uji kompetensi ini, bisa menjadi bekal bagi saya untuk mendapatkan pekerjaan,” katanya.

Adeputra Moses

spot_img
TERKINI
BACA JUGA