Ende, Ekorantt.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Ende, Emanuel Tadji menegaskan pihaknya akan menertibkan warga pengguna ruang terbuka hijau tanpa izin di wilayah kota Ende.
Penegasan itu disampaikan Eman Tadji usai melakukan penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Mbongawani, Pasar Potulando dan Pasar Wolowona pada Rabu, (31/03/2021).
“Sekarang konsentrasi kita di pasar. Untuk Pasar Wolowona, para pegadang ikan minta mereka yang bongkar sendiri. Kita beri waktu hingga hari Selasa, pekan depan,”katanya.
“Selanjutnya ruang terbuka hijau itu target kita. Ada yang bilang Pol PP baru bangun dari tidur, yah itu jadi cambuk. Prinsipnya kita menegakan Perda dan memberikan rasa nyaman bagi warga. Di kota ini banyak yang memiliki usaha liar di lokasi ruang terbuka hijau. Itu akan kita tertibkan. Tentu diawali dengan pendekatan persuasif. Waktunya satu bulan. Kita omong dari hati ke hati. Kalau tidak kooperatif yah kita yang akan tindak, kita bongkar. Ini untuk kenyamanan, keindahan kota ini. Kita tidak main-main,”tegas Eman Tadji.
Sebelum melakukan penertiban terhadap lapak-lapak yang menggunakan ruang terbuka hijau, kata Eman, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak bagian Perizinan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Bappeda terkait tata ruang yang ada di Kota Ende.
Dikatakannya, penertiban yang dilakukan untuk sementara waktu masih fokus pada tiga pasar yang ada di dalam Kota Ende.
“April sampai Mei itu jangka pendek masih fokus untuk pasar. Kita akan tempatkan anggota di tiga pasar tersebut sampai jam pasar selesai. Tidak main-main ini. Karena mereka (pedagang) mau main kucing-kucingan yah akan kita tindak,”tandasnya.
Ditengah upaya tegas Satpol PP Ende melakukan penertiban dan penegakan Perda, Mantan Camat Ende Tengah tersebut mengatakan, pihaknya saat ini membutuhkan tambahan personil anggota Satpol PP.
“Sekarang kita butuh tambahan personil. Yang efektif sekarang 30 orang. Kita butuh 100 anggota lagi. Saya sudah komunikasikan dengan Bapak Bupati tentang ini,”ujar Eman.
Ansel Kaise
