Beredar Isu ASF Serang Ternak Sapi dan Kambing di Sikka, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Maumere, Ekorantt.com – Isu virus Afirica Swine Fever (ASF) atau demam babi yang menyerang hewan pemamah biak (ruminansia) yakni ternak sapi dan kambing di Kabupaten Sikka menjadi momok belakangan ini.

Isu ini memang sudah terdengar oleh pihak Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Dinas Pertanian, Kabupaten Sikka.

Pasalnya, ada masyarakat yang percaya dengan informasi liar ini sehingga menjual sapi dengan harga yang sangat murah.

“Isu ini sama sekali tidak benar. Oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab menggunakan momen ini untuk menipu masyarakat. Jangan percaya dengan isu itu,”kata drh. Elfrida Triasny L. Carvallo, Koordinator Puskeswan Sikka 1, kepada Ekora NTT Sabtu, (10/04/2021).

Ia menyatakan, sejauh ini tidak ada laporan masyarakat mengenai kematian pada ternak kambing maupun sapi.

Pihaknya pun juga turun ke lapangan untuk meluruskan isu yang selama ini beredar di tengah masyarakat bahwa virus ASF juga bisa menyerang ternak lain, termasuk kambing dan sapi.

“Masyarakat trauma dengan kematian babi yang tinggi sehingga cepat-cepat menjual ternak lainnya dengan harga murah, termasuk sapi dan kambing,”terang Elfrida.

Ia kembali menegaskan bahwa informasi virus ASF dapat menyerang sapi dan kambing, tidak benar dan dinilai tidak bertanggung jawab. Masyarakat dihimbau agar tidak mudah mempercayai informasi tersebut yang akhirnya dapat merugikan masyarakat sendiri.

“Isu bahwa sudah banyak sapi yang mati di daerah Flores Timur akibat ASF. Padahal virus ASF hanya menular ternak babi, tidak menular pada ternak lain,”katanya.

Vaksinasi SE

Alumni Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor ini menyatakan sejak Januari 2021, pihaknya aktif melakukan pelayanan pencegahan kesehatan hewan (keswan) empat kali tiap bulan secara massal.

Pelayanan keswan dilakukan kepada masyarakat di wilayah kerjanya meliputi Kecamatan Waiblama, Talibura, Waigete dan Kewapante.

Adapun Puskeswan lakukan pencegahan yakni vaksinasi, pemberian obat cacing dan vitamin untuk ternak sapi dan kambing.

Khusus vaksinasi untuk sapi, lanjutnya, untuk mencegah penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau ngorok. Sejak Januari 2021 hingga saat ini sebanyak 64 ekor sapi di Desa Pruda, Waiblaman yang sudah mendapatkan vaksinasi SE.

“Tugas kami adalah membantu melindungi aset ternak masyarakat tetapi peran peternak dan masyarakat yang paling penting,”kata drh. Elfrida.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA