Ruteng, Ekorantt.com – Angka stunting di Kabupaten Manggarai turun 16 persen selama kurun waktu 2013 hingga 2018.
Hal tersebut disampaikan oleh Project Officer Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ayo Indonesia, Eni Setyowati, di sela-sela kegiatan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu yang berlangsung di Aula Efata Ruteng, Rabu (14/4/2021).
Menurut Eni, merujuk data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kasus stunting di Kabupaten Manggarai mencapai 58 persen.
Pada Riskesdas 2018, angka stunting di kabupaten itu turun menjadi 42 persen.
“Normalnya menurut standar WHO yaitu 27 persen. Tapi kalau masih mencapai 30 sampai 40 persen berarti itu masih butuh penanganan serius,” kata Eni.
Ia mengungkapkan, LSM Ayo Indonesia akan terus membantu Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam menurunkan angka stunting dari tahun ke tahun.
Bantuan tersebut, kata dia, bukan dalam bentuk bantuan langsung, melainkan melalui bentuk kegiatan penguatan kapasitas kader posyandu.
“Pelatihan tersebut salah satunya juga adalah public speaking. Misalnya bagaimana menyampaikan informasi yang benar,” sebutnya.
Menurut Eni, peran kader posyandu sangat penting dalam upaya mengentas stunting.
Oleh karena itu, kata dia, LSM Ayo Indonesia terus melatih kader posyandu untuk pembuatan susu kedelai bagi anak-anak yang mengalami stunting.
“Kader posyandu jadi garda terdepan,” tutupnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Manggarai, Meldy Hagur Nabit, mengatakan, pihaknya sedang menggerakkan kelompok Dasawisma untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang stunting.
Satu kelompok Dasawisma, kata dia, akan mendata 20 kepala keluarga (KK).
“Sehingga data-data kita dapatkan dengan baik.Kalau datanya sudah dapat, kerja sama antara kader PKK dalam hal ini kader Dasawisma dan kader posyandu akan kita pertemukan nanti untuk memberikan edukasi tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ungkapnya.
Ke depan, menurutnya, usaha-usaha untuk mencegah maupun menekan angka stunting bisa berjalan dengan baik.
“Hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting akan disatukan dalam sebuah program latihan nanti,” jelasnya.
“Nanti sistemnya ada dulu, supaya program bisa berjalan. Supaya tidak asal buat program. Sehingga sasarannya harus tepat. Daerah mana yang kita dahulukan? Tentu daerah yang kita dahulukan itu angka stuntingnya paling tinggi,” tambahnya.
PKK Manggarai juga, kata dia, akan menggagas pembentukan PAUD Holistik Integratif untuk berbicara tentang perkembangan anak.
“Perkembangan anak itu misalkan dari sisi psikologisnya,” tutupnya.
Adeputra Moses