Borong, Ekorantt.com – Air mata Yohanes Manggu (31) tak bisa dibendung, ketika Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, mulai menggergaji balok pasung di kaki kiri mama Heleonora Bupu (67), warga Desa Satar Lahing, Kecamatan Rana Mese, pada Senin (19/4/2021) siang.
Mama Heleonora adalah ibu kandung Yohanes. Ia mengalami sakit gangguan jiwa sejak 2017. Pada Maret 2018, keluarga terpaksa memasungnya karena mereka tidak punya pilihan lain untuk mengamankan mama Heleonora yang agresif.
Berkat obat yang rutin diberikan oleh petugas medis Puskesmas Lalang sejak Februari 2021, kini mama Heleonora mulai pulih. Balok pasung di kakinya dibongkar langsung oleh Bupati Agas bersama pihak Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Camat Rana Mese, pemerintah desa setempat, petugas medis, relawan KKI peduli ODGJ, dan keluarga pasien.
“Dulu saya menangis sedih, sekarang menangis haru,” tutur Yohanes usai proses pembongkaran pasung di kaki mama Heleonora.
Yohanes mengaku sangat bahagia ketika ibunya dibebaskan dari belenggu pasung.
“Saya sebenarnya tidak tega memasung mama. Selama empat tahun, batin saya tidak tenang. Saya merasa sangat berdosa. Saya terpaksa pasung kaki mama karena saya tidak punya pilihan lain. Saya tidak bisa menjaga mama sepanjang hari. Saya harus kerja agar bisa penuhi kebutuhan kami dan biaya pendidikan adik yang kini sedang kuliah,” ungkapnya.
“Tadi, saat kaki mama dilepas dari balok pasung, saya terharu. Dosa saya sudah ditebus. Rasa bersalah saya hilang,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Sebelum membongkar balok pasung mama Heleonora, Bupati Agas menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat yang hadir bahwa orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) harus diperhatikan.
Menurutnya, selain obat medis, faktor lain untuk mempercepat proses penyembuhan ODGJ adalah perlakuan keluarga dan masyarakat sekitar.
“Harus diterima oleh keluarga dan masyarakat. Beri perlakuan dia sama dengan kita,” ujarnya.
“Mereka kalau kita perhatikan pasti baik. Orang terdekat harus kasih penghiburan ke pasien,” imbuhnya.
Bupati Agas mengatakan, Pemerintah Manggarai Timur baru pertama kali membongkar pasung ODGJ, dan pasien pertama yang dilepas dari pasung itu adalah perempuan – orang yang hidupnya penuh kasih.
“Ini jadi spirit untuk kita semua. Ini rahmat yang luar biasa,” ungkapnya.
Menurutnya, pembongkaran pasung yang membelenggu salah satu perempuan itu juga melambangkan bangkitnya kaum perempuan Manggarai Timur dari belenggu kemiskinan, intimidasi dan berbagai bentuk pandangan sosial lain yang merendahkan martabat perempuan.
Yohanes menyampaikan terima kasih kepada Bupati Agas, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, pihak Puskesmas Lalang, Pemerintah Desa Satar Lahing, relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) dan semua orang yang telah peduli terhadap mama Heleonora.
“Semoga perhatian dan kepedulian terhadap kesehatan mama terus ada ke depannya,” pungkasnya.
Rosis Adir