Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende menempatkan kesehatan sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Sayangnya, visi-misi tersebut dijalankan ‘setengah hati’ lantaran beberapa Puskesmas tak memiliki mobil ambulans untuk mobilisasi pasien.
Puskesmas Mukusaki di Kecamatan Wewaria misalnya, tak memiliki mobil ambulans. Keluarga pasien terpaksa menyewa kendaraan umum untuk rujuk ke RSUD Ende dengan ongkos 500 ribu rupiah hingga satu juta rupiah.
Salah satu warga Kelitembu, Kecamatan Wewaria, Safer menuturkan bahwa wajar bila kendaraan umum mematok harga tinggi mengingat jarak Puskesmas Mukusaki dan RSUD Ende mencapai 80 kilometer. Parahnya lagi, kondisi jalan provinsi yang menghubungkan wilayah tersebut dengan pusat ibu kota kabupaten rusak berat.
“Mau tidak mau kami harus sewa kendaraan umum. Yah bisa sampai satu juta rupiah. Kita minta pemerintah jangan setengah hati. Kalau di kota yang jaraknya dekat saja ada mobil ambulans, kenapa kami yang di pelosok ini tidak disiapkan mobil ambulans?” keluh Safer.
Saver mengatakan, masyarakat pernah menyampaikan kebutuhan mobil ambulans di Puskesmas Mukusaki saat reses salah satu anggota DPRD Ende beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi pada Jumat (30/4/2021), Kepala Puskesmas Mukusaki, Tedorus Doi mangakui bahwa pihaknya belum memiliki mobil ambulans.
“Benar. Kalau kondisinya memang demikian. Yang prioritas untuk kami di sini yah air untuk kebutuhan di Puskesmas. Belum ada sumur bor juga. Makanya untuk air sedikit ada kesulitan,” ujar Tedorus.
Menanggapi keluhan warga, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ende, Vinsen Sangu menjelaskan, kehadiran Puskesmas Mukusaki merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Ende dalam menjawabi kebutuhan warga di sektor kesehatan. Lebih dari itu, dibutuhkan fasilitas lain demi melengkapi pelayanan kesehatan.
“Saya minta kepada pemerintah untuk segera melakukan pengadaan kendaraan ambulans bagi Puskesmas Mukusaki dan bahkan Puskesmas lainnya yang sangat membutuhkan ambulans,” tegas Politisi PDIP tersebut.
Dikatakannya, bila pemerintah belum bisa menghadirkan ambulans bagi Puskesmas Mukusaki, disarankan untuk pinjam-pakai di Puskesmas lainnya.
“Ini kondisi mendesak. Soal keselamatan warga, Pemda bisa lakukan MoU dengan pemilik kendaraan umum lainnya termasuk kendaraan pick up di sekitar Mukusaki dan Wewaria, lalu design mobil tersebut secara baik untuk bisa dijadikan mobil ambulans yang akan ditempatkan di Puskesmas Mukusaki,” saran mantan Aktivis GMNI Cabang Ende itu.
