Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 159 petani binaan Tilang of Finance ( ToF) Group mengikuti evaluasi program kegiatan bidang pertanian tanaman hortikultura di Desa Tilang, Kabupaten Sikka pada Rabu (02/06/2021) malam.
Kegiatan evaluasi tersebut termasuk rangkaian Malam Temu Tani (MTT) yang mana dalam rangka memperingati satu tahun ToF Group ini dibentuk.
Direktur ToF Group Rofinus I.M. Luer menyatakan Malam Temu Tani ToF Group sebagai ajang evaluasi dan membangun pola kemitraan untuk sama-sama mendampingi petani.
“Petani harus terus didampingi. Jangan biarkan mereka berjalan sendirian. Setiap tahun harus ada evaluasi apa yang sudah dilakukan dan berapa yang sudah dicapai. Apakah usaha ini maju atau masih bergerak di tempat. Mari kita bergandengan tangan membangun Nian Sikka dari usaha hortikultura menuju Sikka yang maju, mandiri dan modern,”ungkap Rofinus.
Dihadapan 159 petani, Rofinus yang juga menjabat Kepala Desa Tilang ini menaruh rasa optimisme yang tinggi dalam target 2 (dua) tahun sudah harus ada petani mandiri yakni bisa memodali usaha sendiri dari uang hasil kerja selama bergabung bersama ToF Group.
Kabid Penyuluhan pada Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Florianus Ferdinandus mengapresiasi upaya yang sudah dirintis oleh Kades Tilang dan juga berterima kasih karena sudah membantu Dinas Pertanian Sikka memperhatikan para petani.
“Saya harap usaha tanaman hortikultura tidak berhenti dalam setahun saja tapi dilaksanakan secara kontinyu untuk kehidupan petani yang lebih baik,”kata Florianus.
Sebagai informasi, hadir dalam evaluasi itu ialah Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Sikka Florianus Ferdinandus, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Christian Armstrong dan Febrian Mado dari Yayasan Bina Tani Sejahtera.
Kemudian ada juga Direktur Bumdesma Bangkit Mandiri Kecamatan Nita Cyrillus Gobang, Koordinator BPP Kecamatan Lela Jhony Virma, Koordinator BPP Kecamatan Mego Fransiskus Adritrianto, Penyuluh Desa Tilang Broni Vintura Nona dan staf dari BRI unit Nita.
Adapun beberapa pokok pikiran yang disampaikan nara sumber diantaranya Febrian Mado dari Yayasan Bina Tani Sejahtera yang mentransfer ilmu budidaya hortikultura yang baik dan benar kepada ratusan petani dari empat kecamatan yakni Alok, Koting, Nita dan Lela.
Kemudian Penyuluh Desa Tilang Broni Vintura Nona yang menyoroti tentang administrasi kelompok tani serta staf BRI Unit Nita mengenai akses dana KUR untuk petani.
Yuven Fernandez