Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo dr. Yohanes Don Bosco Do mewajibkan remaja putri di wilayah itu mengkonsumsi tablet tambah darah.
Ia menegaskan penggunaan tablet tambah darah mesti dilakukan dalam satu gerakan yakni pada setiap hari Jumat.
“Nanti minum tablet besi setiap minggu dan cek HB setiap bulan. Menjadi kegiatan rutin memperhatikan kesehatan ini. Hari Jubah Merah (Jumat Tablet Tambah Darah) yang artinya setiap hari Jumat remaja putri wajib minum tablet tambah darah,” ujar Bupati Don dalam pelaksanaan screening awal anemia dan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri secara simbolis di Danga pada Rabu (16/04/2021).
Bupati Don menjelaskan bahwa negara selalu memberikan perhatian kesehatan dan pendidikan terhadap kaum wanita. Sebab, wanita memiliki tanggung jawab berat dari menyimpan benih, melahirkan hingga membesarkan anak.
Perhatian kondisi kesehatan wanita di usia remaja, kata dia, mesti terus dijaga dengan asupan nutrisi yang bergizi.
“Supaya 15 atau 20 tahun yang akan datang kita akan mendapatkan generasi yang bebas stunting. Stunting sebuah istilah digunakan untuk gagal tumbuh. Jadi manusia lengkap, tampilan fisiknya oke, tapi kemampuan berpikirnya sama sekali buruk,”kata Bupati.
Untuk itu, Bupati berpesan kepada calon-calon ibu masa depan agar selalu menjaga kesehatan. Penting sekali remaja putri untuk tidak mengidap anemia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, Drg. Ellya Dewi, mengatakan berdasarkan rekomendasi WHO tahun 2021, upaya penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur difokuskan pada kegiatan promosi dan pencegahan yaitu peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi, suplementasi tablet tambah darah, serta peningkatan fortifikasi bahan pangan dengan zat besi dan asam folat.
Remaja putri yang adalah calon ibu, kata Kadis Dewi, perlu dipersiapkan secara baik kesehatannya. Jika tidak akan berdampak pada kehamilan, persalinan dan bayi yang dilahirkan pun akan mempunyai masalah kesehatan.
“Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka anemia diantaranya edukasi makan gizi seimbang dan pemberian tablet tambah darah,”katanya.
Ia menambahkan kepatuhan remaja putri dan wanita usia subur dalam penggunaan tablet tambah darah masih sangat rendah. Karenannya, perlu dilakukan gerakan minum tablet tambah darah secara rutin setiap Jumat.
“Persentase pelayanan kesehatan anak usia sekolah mencapai 85% namun cakupan pemberian tablet tambah darah di usia sekolah masih rendah,”kata Kadis Dewi.
Selain pemberian tablet tambah darah, juga dilakukan pemeriksaan secara screening awal yakni pemeriksaan HB, pemeriksaan LILA, pengukuran BB dan TB.
“Diharapkan kita memiliki data yang akurat sehingga intervensi yang akan dilakukan kedepan diharapkan tepat akurat dan tepat sasaran,”tutur Dewi
Sebagai informasi, pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dan screening kesehatan remaja di sekolah akan dilakukan di 20 sekolah dalam wilayah Kecamatan Aesesa. Mulai 15-18 Juni 2021 dan akan dilakukan lagi setelah selesai liburan.
Pelaksanaan screening awal akan dilakukan secara bertahap di semua sekolah se-Kabupaten Nagekeo. Dengan jumlah sasaran sebanyak 3476 siswa dengan rincian sebagai berikut; SMP sebanyak 1393 siswi, SMA sebanyak 2083 siswi.
Pelaksanaan screening awal anemia dan pemberian tablet tambah darah yang dilaksanakan hari ini dengan sasaran remaja putri SMPS Hanura Danga sebanyak 202 siswi dan SMAK Baleriwu Danga sebanyak 555 siswi.
Ian Bala