Borong, Ekorantt.com – Warga Dusun Wolosambi, Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) hingga kini masih menggunakan lampu pelita untuk penerangan pada malam hari. Jaringan PLN belum masuk ke kampung mereka.
“Kami sangat butuh listrik PLN masuk kampung,” kata Agustinus Nggose, salah satu warga dusun tersebut, saat ditemui di Borong, Senin (21/6/2021).
Menurut Agustinus, di Desa Komba, hanya Dusun Wolosambi yang belum dialiri listrik PLN.
Dampaknya, kata dia, banyak anak-anak muda memilih tinggal dan membuka usaha di kampung lain yang sudah dijangkau PLN.
“Kasihan juga anak-anak kami yang masih SD. Kalau belajar malam, mereka pakai lampu pelita,” tuturnya.
Sementara itu, Agustinus Lagung (32), tokoh muda Wolosambi, mengatakan bahwa mereka membutuhkan listrik PLN, selain untuk penerangan malam hari di rumah-rumah warga dan kebutuhan pengembangan UMKM, juga untuk memenuhi kebutuhan di fasilitas publik seperti SDN Sare, Pustu dan Kapel Wolosambi.
Menurutnya, saat ini, 60 dari 70-an KK di Dusun Wolosambi telah menandatangani kesepakatan untuk mengajukan permohonan pemasangan jaringan PLN ke dusun mereka.
“Tadi kami sudah antar permohonan itu ke PLN Ruteng,” ujarnya.
Elias Lema Tobi (34), salah satu guru honorer di SDN Sare menyebut, selama ini pihaknya kewalahan saat print-out soal-soal untuk siswa maupun perangkat pembelajaran guru, seperti RPP, dan lainnya, karena kendala arus listrik.
Ia mengatakan, jarak Dusun Wolosambi dengan Kampung Paundoa, Desa Komba – yang sudah tersambung listrik PLN sejak 2018 – hanya 1,5 Km.
“Mengapa jaringan PLN tidak sambung sampai di Wolosambi? Padahal jaraknya dekat dan jalannya juga sudah bagus,” ucapnya.
Ia berharap pihak PLN bisa mendengar keluhan mereka, dan segera memasang jaringan listrik ke Dusun Wolosambi.
Manager PT PLN Unit Ruteng, Simi Eduard Lapebesi, mengatakan, pihaknya sudah menerima permohonan masyarakat Dusun Wolosambi, dan akan melakukan survey dan mengusulkan anggaran ke PT PLN Wilayah NTT untuk pemasangan jaringan PLN ke dusun tersebut.
“Kami menunggu keputusan PLN Wilayah NTT untuk menentukan waktu pemasangannya,” katanya, Selasa (22/6) sore.
Rosis Adir
