Ruteng, Ekorantt.com – Selalu ada jalan jika ada kemauan. Petuah ini layak disematkan pada segenap kru dan penyiar dari Radio Manggarai. Memanfaatkan pekarangan depan redaksi para kru merancang sebuah kedai kopi. Jadilah nama tempat itu Kedai Kopi Radio Manggarai.
Maka jika Anda yang dari luar kota Ruteng atau pun menjejajakan kaki di kota dingin ini mampirlah ke kedai kopi Radio Manggarai dan rasakan nikmatinya sensasi kopi Manggarai yang floral itu.
Kedai yang terletak di jalan Jenderal Sudirman Ruteng, Kelurahan Lawir, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai itu selain kopi juga menawarkan berbagai menu makanan ala para penyiar.
“Hallo, kak. Mau pesan apa? Ada kopi dan teh gula merah teh biasa, bubur kacang hijau, rujak, keripik, banana rol luju nai,” tawar salah seorang kru penyiar yang molasnya pake banget saat Ekora NTT menyambangi tempat itu pada Sabtu (2/7/2021).
Tampak pengunjung hampir menyesaki meja-meja saji di kedai ini, mulai dari kalangan milenial, maupun orang tua.
Titin Dula salah satu kru mengatakan, kedai kopi itu dirintis sejak awal Juni tahun 2021 oleh kru Radio Manggarai. Titin menjelaskan usaha itu dibuka sebagai bentuk kreativitas kru penyiar di tengah pandemi Covid-19.
“Kami memanfaatkan waktu saat break siaran,” ungkapnya.
Harga minuman dan snack di tempat ini sangat ramah kantong. Tempatnya pula strategis. Yang bikin suasana tambah adem adalah bunga-bunga hidup yang tertata di kedai ini ikut menyemarakan suasana saat mengaso.
Selain untuk mengaso sambil menikmati kopi, kedai ini juga menyiapkan tempat sebagai ruang untuk diskusi. Bisa juga untuk dimanfaatkan oleh para pelajar dan mahasiswa untuk belajar sambil ngopi dan menikmati menu makanan yang disediakan.
“Di sini terbuka, apalagi Wi-Fi gratis,” ujar Titin.
Segenap kru diantaranya Ino Jemadu, Neldy Lengga, Ersa Jemagan, Eva Olam, Vergin Lengga, Gracela Medot dan Sevy Tais bertekad akan terus membesarkan usaha penyiaran dan juga kedai kopi ini.
Pemimpin Umum dan Redaksi Radio Manggarai, Ino Jemadu, menjelaskan, pihaknya merintis usaha itu karena menjadi peluang menarik untuk UMKM di kota Ruteng.
Ino pun mendorong para kru Radio Manggarai untuk mengambil kesempatan itu sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. “Misalkan kripik, rujak, dan lain sebagainya,” sebutnya.
Selain itu, rekan-rekan penyiar juga ingin memanfaatkan peluang jejaring media sosial sebagai ruang pemasaran usaha mereka. “Sehingga itu juga tujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” jelasnya.
Sementara sala pengunjung tempat itu, Isno Baco mengaku betah di tempat tersebut. Sebab, selain menikmati menu yang dipesan, ia bisa minta diputarkan lagu kesukaan yang siap dipenuhi operator musik dari studio.
“Di sini tempat yang bagus dan nyaman untuk mengaso, apalagi saya menikmati lagu yang saya request ke studio Radio Manggarai,” tutup Isno.
Adeputra Moses
