Penggunaan Dana PIP di SMPN 45 Watu Pajung Sikka Diduga Tidak Transparan

Maumere, Ekorantt.com – Orang tua murid menyampaikan keluhan terkait penggunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMPN 45 Watu Pajung Sikka. Pihak sekolah dinilai kurang transparan dalam menggunakan dana PIP.

Salah satu orang tua siswa, Paustus W. Parera mengatakan bahwa buku rekening bank PIP beberapa siswa yang telah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) masih tertahan di SMPN 45 Watu Pajung.

“Sudah berulang kali diminta tapi tidak dikasih oleh bendahara sekolah. Setelah dipaksa, dibilang dana tidak masuk lagi. Setelah dicek, ternyata dana itu sudah masuk di rekening bulan September tahun 2020,” tutur Paustus saat dihubungi Ekora NTT, Sabtu (21/8/2021).

Selama ini, kata Paustus, buku rekening ditahan oleh bendahara sekolah. Seharusnya saat dana cair, pihak sekolah terlebih dahulu memberitahu orang tua.

“Uang itu mereka ambil sendiri, tanpa sepengetahuan siswa. Setiap kali ditanya, bilang oh tidak ada lagi, tidak ada lagi,” sebutnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat, Hipolitus Karwayu mengaku kecewa dengan kurang terbukanya manajemen dana PIP di SMPN 45 Watu Pajung.

Hipolitus bilang, setelah cair dan diambil, penggunaan dana PIP tidak jelas.

“Terus potongan di sekolah sepertinya tidak jelas. Potongan uang sekolahnya berapa. Anak kami dapatnya berapa, kami tidak tahu,” kata Hipolitus.

Hipolitus pun berharap agar Dinas PKO Kabupaten Sikka untuk menyikapi persoalan ini. Beri peringatan dan sanksi kepada pihak sekolah yang diduga mengabaikan peserta didik.

Ekora NTT sedang berusaha mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMPN 45 Watu Pajung, Dominika Dince.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA