Ende, Ekorantt.com – Akses jalan Ende-Aekipa-Detusoko rusak parah. Padahal ruas jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang sering digunakan bila longsor melanda kilometer 11 hingga kilometer 18, Jalan Trans Flores Ende-Maumere.
Jalan ini juga menghubungkan Kota Ende dengan puluhan desa di Kecamatan Ndona, Kecamatan Detusoko, dan Kecamatan Ndona Timur.
Kondisi jalannya memprihatinkan. Badan jalan sempit. Ditambah lagi drainase yang rusak. Akibatnya, beberapa titik seperti di wilayah Kampung Aekipa hingga Desa Pu’u Tuga dan Kelikiku rusak parah.
Melihat kondisi jalan yang rusak, warga Desa Kelikiku dan Desa Pu’u Tuga urunan memperbaiki beberapa titik jalan. Mereka bergotong royong, menyumbangkan baik dana maupun tenaga.
Dikoordinasi oleh Kelompok Orang Peduli Jalan, ratusan warga bahu membahu memperbaiki jalan dengan konstruksi rabat beton beberapa hari lalu.
“Ini kami kerja swadaya. Materialnya kami kumpul. Ada yang sumbang batu, kerikil. Dan juga uang. Uangnya kami beli semen. Setiap hari Sabtu dalam minggu kami kerja. Yang ekstrem itu ada di lima titik,” ujar warga Desa Puu Tuga, Albertus Gae yang juga adalah anggota BPD.
Kepala Desa Pu’u Tuga, Yohanes Wera menjelaskan, jalan Ende-Aekipa-Detusoko merupakan jalan kabupaten yang hingga kini rusak parah.
“Di Musrembang, kami sudah bahas untuk prioritas usulan di kabupaten. Sampai saat ini belum ada perhatian Pemkab. Jalan ini juga digunakan warga di Kecamatan Ndona Timur,” ujar Kades Yohanes.