Mbay, Ekorantt.com – Sebanyak 69 mahasiswa Politeknik St. Wilhelmus Flores mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2021/2022.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kampus PSW mengusung tema ‘Mewujudkan Mahasiswa yang Berintegritas, Berkarakter, dan Enterpreneurship di Era Revolusi Industri 4.0’.
Ketua Panitia, Maria Wilhelmina Keti menjelaskan bahwa PKKMB merupakan wadah untuk membentuk mentalitas dan kompetensi mahasiswa sebelum masuk ke gerbang utama lembaga pendidikan formal.
“PKKBM menjadi sangat penting dan berdampak bagi seluruh komponen demi tercapainya keberhasilan,” ujarnya dalam pembukaan PKKMB pada Senin (06/09/2021).
Menurut Maria, PKKMB bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa-mahasiswi baru dengan lingkungan kampus demi terbentuknya kapasitas masyarakat ilmiah yang bermutu dan bertanggung jawab.
“PKKBM juga menjadi momentum untuk memastikan niat dan minat mahasiswa baru serta mengali kemampuan intelektual dan emosional mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik St. Wilhelmus Flores (PSW), Frederikus Lena Djago mengatakan, mahasiswa baru PSW mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 21 orang, tahun ini naik menjadi 69 orang.
Frederikus merincikan, 69 mahasiswa baru tersebar di empat program studi: Prodi Akuntansi sebanyak 17 orang, Prodi Manajemen Lahan Kering 15 orang, Prodi Nutrisi dan Makanan Ternak sebanyak 19 orang, dan Prodi Tanaman Pangan Hortikultura sebanyak 18 orang.
“Mereka semua berasal dari berbagai daerah dari Nusa Tenggara Timur,” sebutnya.
Dirinya mengapresiasi seluruh mahasiswa yang telah memilih kampus PSW Flores sebagai tempat belajar.
“Saya yakin keputusan yang ada adalah keputusan yang bebas, menempuh pendidikan pada jalur pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing,” tegasnya.
Kerja Sama
Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, dirinya membawa sejumlah pejabat dari dinas pertanian, peternakan, dan layanan teknis dengan tujuan menawarkan kerja sama agar kehadiran PSW dirasakan oleh masyarakat Nagekeo.
Bupati Don berharap kampus PSW bisa bekerja sama dengan tujuh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kabupaten Nagekeo.
“Apakah dia menghasilkan calon pegawai yang antre yang mau jadi pegawai atau enterpreneur,” ujarnya.
Dalam membangun pertanian di Nagekeo, kata Bupati Don, masyarakat harus menjadi pemain bukan penonton, apalagi kita sedang memasuki era industri pariwisata yang sedang tumbuh seperti sekarang ini.
“Jadi dalam membangun pertanian ini agar kita menjadi pemain utama, kita jangan jadi penonton,” ujarnya.
Bupati Don bahkan menawarkan kepada mahasiswa PSW untuk berkunjung ke Labuan Bajo untuk melihat peluang di sana.
Belmin Radho