Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Desa Tilang, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35.240.000 untuk menekan angka stunting di wilayah itu. Adapun tercatat 32 balita yang mengalami stunting.
Pemerintah setempat mengambil langkah dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak stunting secara rutin dalam kurun waktu 3 bulan.
“Untuk menekan stunting Pemerintah Desa Tilang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35.240.000,” kata Kades Tilang Rofinus I.M. Luer kepada Ekora NTT Senin, 20 September 2021.
Rofinus mengungkapkan kegiatan tahun ini pun tidak semua balita terlibat karena alokasi dana masih kurang, sehingga melalui konsultasi dengan Nakes dan atas persetujuan BPD maka hanya 32 balita yang disentuh lewat PMT.
“Anak-anak yang disentuh lewat PMT adalah bayi 0 sampai 2 tahun sebanyak 27 anak dan diatas 2 tahun sebanyak 5 orang yang mengalami gizi buruk,” tandas Direktur Tilang of Finance Group ini.
Dikatakanya, pemerintahan desa merencanakan untuk menaikkan anggaran di tahun 2022 sehingga peruntukkan bukan hanya bayi balita dibawah 2 tahun dan gizi buruk saja tetapi juga termasuk ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).
Untuk menyiapkan makanan bagi bayi balita stunting, kata Rofinus, dipercayakan kepada para kader di enam posyandu yang ada di Desa Tilang sebanyak 30 orang.
“Pihaknya menyiapkan makanan terpusat di satu tempat yakni kantor desa dan para kader mendistribusikannya ke posyandu-posyandu. Hal ini dimaksud untuk menghindari kerumunan dimasa pandemi Covid-19,” terang Rofinus.
Sebagai informasi jumlah anak stunting di Desa Tilang tahun 2019 sebanyak 29 anak. Tahun 2020 sebanyak 32 anak sehingga jumlah keseluruhan 61 anak.
Yuven Fernandez