Ende, Ekorantt.com – Sungguh malang nasib Yusvina Gita (58), penyandang disabilitas yang berdomisili di Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende. Pasalnya Mama Yusvina mengalami luka bakar.
Sudah tiga minggu, dirinya mengalami sakit akibat tumpahan air panas di sekujur tubuhnya. Saat ini, Mama Yusvina hanya terbaring lemas di tempat tidur. Tak bisa berbuat apa-apa.
Saat dikunjungi Ekora NTT pada Rabu (22/9/2021), kondisi Mama Yusvina sangat lemah. Luka di bagian pinggang, paha hingga kakinya terlihat membusuk dan berulat.
“Awalnya dia masak air. Mungkin karena penyakitnya kambuh saat itu, air panas tumpah dan kena di badannya. Ini lukanya sudah mulai membusuk,” ungkap saudara kandung Mama Yusvina, Kletus Pua Ita.
Kini, pihak keluarga sedang merawatnya. Keluarga pun tak putus asa dan terus berjuang untuk kesembuhan Mama Yusvina.
“Kami sempat antar ke rumah sakit, tapi dia selalu berontak makanya kami rawat di rumah,” kata Kletus.
Kletus berharap, pemerintah bisa memperhatikan nasib saudari kandungnya itu. Mengingat kondisi Mama Yusvina, keluarga butuh pelayanan kesehatan di rumah.
“Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah, bisa kirim petugas ke rumah,” kata Kletus.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Kabupaten Ende (PPDKE), Kristina Pero yang juga ikut berkunjung, mengaku bahwa Mama Yusvina adalah anggota PPDKE yang mengalami gangguan saraf atau epilepsi.
Mama Yusvina menderita penyakit epilepsi sejak usia dua tahun saat dia mengalami kecelakaan.
Deritanya bertambah setelah mengalami luka bakar di tubuhnya. Pihak PPDKE telah membantu seadanya.
“Kami sedang menggalang bantuan dari para donatur agar dapat meringankan derita mama Yusvina,” ujar Kristin.