Ruteng, Ekorantt.com – Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Romo Maksimus Regus meminta mahasiswa magang Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unika Santu Paulus Ruteng untuk terlibat aktif dalam pencegahan pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan pembekalan terhadap 143 mahasiswa magang II di ruangan kuliah Gedung Utama Barat (GUB) 209 Unika Santu Paulus Ruteng, Sabtu (25/9/2021).
Mahasiswa yang hadir 32 orang. Sementara 111 mahasiswa mengikuti pembekalan itu secara daring.
Lebih lanjut, Romo Maks menerangkan, bermagang di tengah pandemi tentu menjadi tantangan. Lalu, keterlibatan mahasiswa dalam memutus mata rantai Covid-19 ditunjukkan melalui pengetahuan yang dimiliki, juga dengan kecakapan dan kecerdasan.
Romo Maks juga menyentil tiga zona di tengah pandemi Covid-19. Pertama, fear zone, zona di mana orang takut akan kematian, takut kelaparan, dan takut pandemi ini akan berlangsung lama.
Kedua, learning zone. Zona belajar, dalam hal ini orang mesti banyak belajar misalkan; belajar menghargai kesehatan, belajar keselamatan orang lain melalui jaga jarak saat pandemi.
Ketiga, growth zone. Dalam zona ini, pandemi membuat orang bertumbuh dalam segala hal.
“Sebagai akademisi diharapkan kita belajar dan akhirnya bertumbuh,” ungkapnya.
“Dan untuk bertumbuh, tentu butuh momentum misalnya kita bertemu dan melakukan magang,” tambahnya.
Selama magang, kata Romo Maks, beberapa hal yang mesti dilakukan mahasiswa yakni belajar selama di lokasi magang, mempraktikkan apa yang sudah dipelajari di kampus, pengalaman, dan menilai diri sendiri sebagai sosok seorang calon guru.
Sementara itu, Sekretaris Prodi PGSD, Marselinus Robe menjelaskan bahwa menjadi guru SD bukan dilahirkan, tetapi dibentuk melalui pengalaman.
“Magang sebagai suatu proses untuk memperoleh pengalaman,” katanya.
Selain itu, menurutnya, menjadi guru SD harus menjadi profesional karena kualitas dan kredibilitasnya. Namun hal tersebut harus dijaga sebaik-baiknya.
“Menjadi guru SD itu adalah untuk menjalankan tugas pengabdian kepada negara. Karena itu jadilah guru yang berbakti kepada negara,” imbuhnya.
Adeputra Moses & Yaflin Lehot