Ende, Ekorantt.com – Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia bekerja sama dengan Universitas Flores menggelar seminar dan workshop pembentukan pemandu digital ‘Menjadi Generasi Kreatif dan Kolaboratif di Ruang Digital’ yang berlangsung di Auditorium H. J. Gadi Djou, Ende pada 18-19 Oktober 2021.
Sebanyak 463 perwakilan dari seluruh fakultas di Uniflor ikut dalam kegiatan ini.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Republik Indonesia, Bonefasius Wahyu Pudjianto menjelaskan, seminar tersebut dilakukan sebagai bentuk edukasi bagi kaum intelektual dalam bermedia sosial agar bisa mendidik masyarakat tentang teknologi, konten, strategi pemasaran, hingga pemanfaatan platform agar siap menghadapi transformasi digital.
Pemandu digital sendiri, kata Bonefasius, merupakan unsur dalam masyarakat yang memiliki pemahaman, kemampuan, dan kompetensi mendasar terkait literasi digital. Mereka mampu menjalankan tugas dan perannya sebagai perintis, pemimpin, pendukung, ataupun pelaku aktif demi tercapainya visi dan misi pandu digital.
Rektor Universitas Flores, Simon Sira Padji mengapresiasi langkah Kementerian Kominfo dalam pembentukan pemandu digital terutama bagi mahasiswa Universitas Flores.
“Kita ketahui bersama bahwa dunia kini sangat mudah di akses melalui internet. 190 juta warga Indonesia pengguna internet. Tentu kita membutuhkan para pemandu yang berkualitas untuk menciptakan generasi kreatif dan kolaboratif di ruang digital,” ujar Rektor Sira Padji.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan yang juga Kepala Pusat Studi Pengembangan Kewirausahaan Universitas Flores, Yulita Londa mengatakan, seminar ini menghadirkan tiga narasumber antara lain Aldi Wicaksono (Managing Director Kaizen), Tatti Aprilyana (Inisiator Kampung Atidatu), dan Diana Aleteia Balienda (Founder DND Culinary).
“Jadi pembicara ada tiga orang. Sesi pertama peserta ada 463 orang. Nanti akan dilakukan post test. Yang lolos akan ikut materi pada hari kedua untuk pemandu digital,” ungkap Yulita.
