Ende, Ekorantt.com – Rabies kembali menyerang seorang anak berinisial YN, warga Desa Embuzozo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.
Anak berusia 9 tahun tersebut akhirnya meninggal dunia pada Senin, [25/10/2021] setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] Ende.
Sekretaris Dinas Kesehatan Ende Vitalis Kako melalui Pelaksana tugas [Plt] Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maria Agustina P. Tondong yang dikonfirmasi Ekora NTT pada Jumat, [29/10/2021] di Kantor Dinas Kesehatan Ende membenarkan kejadian tersebut.
“Informasi dari tim medis di rumah sakit bahwa yang bersangkutan mengalami gejala suspek rabies seperti panas, berkeringat banyak, takut pada air. Kami ditelepon oleh pihak rumah sakit bahwa ada satu anak yang meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ende pada 24 Oktober,”ujar Maria.
Atas kejadian itu, lanjut Maria, pihaknya langsung melakukan vaksinasi kepada 21 warga Desa Embuzozo di Dinas Kesehatan Kabupaten Ende untuk menghindari penularan.
“Itu kasus suspek rabies jadi kita sempat beri vaksin anti rabies [VAR],” ucap Maria.
587 Kasus Rabies di Ende
Dinas Kesehatan Ende mencatat hingga periode September 2021, kasus gigitan rabies di Kabupaten Ende mencapai 587 kasus.
Pihaknya berharap warga cepat melakukan tindakan pencegahan bila terjadi kasus gigitan anjing dengan membersihkan luka pada air mengalir selama 15 menit. Warga juga dihimbau agar segera melapor ke Dinas Kesehatan Ende untuk diambil tindakan pemberian vaksin anti rabies [VAR].
“Stok VAR kita mencukupi. Di laboratorium kita masih tersedia 2000 vial. Nah jika ada kasus gigitan, kita minta masyarakat segera datang ke dinas untuk menerima vaksin. Memang vaksin harus di dinas karena pertimbangan tempat penyimpanan dan keamanan VAR,” tutur Maria.