Bupati Don: “Saya Belum Pernah Lihat Pramuka Urus Lingkungan”

Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do memberi catatan kritis terhadap keberadaan dan peran pramuka dalam pembangunan daerah di wilayah itu.

Menurutnya, pramuka memiliki peran penting baik untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) maupun aksi-aksi nyata yang membangun.

“Saat ini masuk awal musim hujan. Isu lingkungan penting untuk kita perhatikan. Sampai tahun ketiga, saya belum lihat pramuka urus lingkungan,” kata Bupati Don saat membuka Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka Penggalang Tingkat Kabupaten Nagekeo-Kwartir Cabang Nagekeo Tahun 2021 di Aula Hotel Samudra Mbay, Senin (22/11/2021).

“Minimal saya diundang. Ketika keliling, saya tidak lihat pramuka berseliwerang. Minimal ada tanda-tanda kehidupan,” sambungnya.

Bupati Don menegaskan pramuka sesungguhnya menjadi salah satu poros penting dalam meningkatkan sumber daya di Kabupaten Nagekeo.

Untuk itu Bupati Don meminta agar pramuka dapat menjadi penggerak perubahan terutama pada bidang lingkungan hidup.

“Saya minta para pendamping, kegiatan di luar ruangan harus ada kegiatan lingkungan. Kontak Dinas Lingkungan Hidup. Cek ada tanaman apa, tanam di mana. Mulai di sekolah-sekolah dulu lah. Untuk menggerakan kepedulian, sekolah dalam kota menjadi pemicu,” tutur Bupati Don.

Ia kembali berharap agar pelatihan KMD dapat diwujudnyatakan di tengah-tengah masyarakat serta dapat meningkatkan perubahan di daerah Nagekeo.

Salah satu usulan aksi nyata yang sampaikan Bupati Don ke pramuka ialah bergotong royong mengendalikan sampah serta memberi edukasi dan kesadaran terkait sampah.

“Kita juga korban modernisasi produk kapitalis. Makan dalam kemasan, plastiknya berserakan di jalan. Pelaku terbanyak anak sekolah. Saya berharap pelatihan ini masuk sekolah, merubah perilaku menangani sampah,” ucap Bupati Don.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Pora) Kabupaten Nagekeo Stefanus Tipa menjelaskan kegiatan tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pembina Pramuka agar kegiatan ke-pramukaan-nya ke depan berjalan optimal.

“Keberadaan pramuka telah memberi kontribusi besar dalam membentuk karakter pemuda. Pramuka sebagai pendidikan luar sekolah, menjadi satu poros penting dalam mencetak generasi masa depan yang lebih berkualitas dalam pembangunan bangsa,” kata Stefanus dalam laporannya.

Ia menambahkan pelatihan diberikan kepada Pembina Pramuka Penggalang sebanyak 20 orang dari 20 sekolah tingkat SMP (gugus depan penggalang).

Adapun materi pelatihan meliputi Peraturan Baris Berbaris (PBB), Morse, Simapore, Api Unggun serta beberapa materi lainnya.

Ian Bala

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA