Ruteng, Ekorantt.com – Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng mengadakan lokakarya penyusunan visi misi di lantai lima gedung utama Unika St. Paulus Ruteng, Sabtu (11/12/2021).
Pembicara dalam kegiatan ini yakni Kaprodi Teknik Sipil Atma Jaya Yogyakarta, A. Y. Harijanto Setiawan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai, Sahadoen Silvester Saldy, dan Direktur CV Empat Bersaudara, Amandus Herikus Wanto Halus.
Ketua Panitia Lokakarya, Viviana Murni mengatakan bahwa Prodi Teknik Sipil merupakan program studi resmi yang ada di Unika Santu Paulus Ruteng. Prodi Teknik Sipil telah diresmikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek) pada 23 September 2021. Sekarang, sudah ada 22 mahasiswa yang tergabung dalam prodi teresebut.
Sementara Ketua Prodi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng, Gusti Made Bagus Baskara mengatakan, melibatkan semua pihak dalam merumuskan visi dan misi akan menghasilkan sebuah program studi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Lebih jauh Made Bagus Baskara menyampaikan, lokakarya dilakukan agar Prodi Teknik Sipil mampu mencapai tujuan pendidikan.
Prodi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng, tentu akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang profesional, sehingga mampu bekerja pada bidangnya.
Selain itu, ujarnya, Prodi Teknik Sipil tentu akan melahirkan calon sarjana yang memiliki kompetensi dan mampu beradaptasi, mengembangkan diri dalam perkembangan ilmu teknologi baru di bidang teknik sipil.
“Saya mengajak kita semua, agar manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk berdialog dan berdiskusi aktif mencari solusi yang inovatif dalam mengembangkan perkembangan sektor rekayasa sendiri ke depan,” imbuhnya.
Ia juga berharap, kerja sama dengan stakeholder bertujuan untuk mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan Prodi Teknik Sipil dan standar-standar pendidikan tinggi, serta sistem penjaminan mutu internal dan eksternal.
Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknologi (FPPT) Unika Santu Paulus Ruteng, Wahyuni Purnami. Baginya, dengan adanya perumusan visi misi maka lembaga Unika Santu Paulus Ruteng bersama stakeholder akan memiliki satu pandangan yang sama ke depan.
“Ke arah mana mahasiswa Teknik Sipil ini akan kita hasilkan,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya mengelola beberapa program studi, di antaranya Program Studi Agronomi, Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Peternakan, dan Program Studi Teknik Sipil.
Wahyuni berharap, adanya kolaborasi antara Prodi Teknik Sipil dengan pemerintah, perusahaan, sekolah-sekolah ataupun para pemangku kepentingan.
“Tentunya akan lebih kuat kalau kerja sama tersebut kita buat dalam dokumen kerja sama, sehingga sesekali dalam proses pengajaran kami bisa melibatkan pemerintah ataupun stakeholder lainnya,” tutupnya.
Adeputra Moses