Bangun Menara Lonceng Gelora Samador Da Cunha, Bupati Robi: Ini Milik Semua Agama

Maumere, Ekorantt.com – Menara lonceng Santo Yohanes Paulus II di Gelora Samador Da Cunha mulai dikerjakan pada Rabu, (02/02/2022). Pembangunan menara lonceng itu ditandai dengan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti oleh Uskup Maumere, Edwaldus Martinus Sedu dan Bupati Sikka Robi Idong.

Pembangunan menara lonceng Santo Yohanes Paulus ke II itu menelan anggaran sebesar Rp12 miliar yang bersumber dari pemerintah dan program CRS, para donatur serta para masyarakat luas yang menyumbang dengan sukarela.

Ketua Pelaksana, Adrianus Firminus Parera menyampaikan kegiatan pembangunan menara lonceng ini sudah sesuai dengan rencana besar Kabupaten sikka yaitu rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Kabupaten Sikka tahun 2022- 2023 serta kajian pengembangan ekonomi lokal Kabupaten Sikka 20 tahun.

Pembangunan menara lonceng itu, kata Firminus, direncanakan dalam 3 tahap selama 2 (dua) tahun ke depan. Menara lonceng Santo Yohanes Paulus ke II ini akan dibangun setinggi 48,50 meter.

“Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan menara lonceng ini sebesar 12 miliar yang bersumber dari pemerintah, donatur dan sumbangan para pihak secara sukarela, ” kata Firminus yang juga adalah Sekda Sikka.

Sementara Bupati Sikka Robi Idong mengatakan pembangunan menara lonceng ini sebagai simbol untuk mempersatukan semua.

“Ini milik semua agama milik, semua suku. Nanti ada ornamen-ornamen didesain jadi milik bersama. Ini adalah satu pendekatan yang multi dimensi dari aspek kerohanian, ada kepariwisataan ada semua aspek itu dipadukan jadi harus membangun secara bersama sama,” ungkap Robi.

Dikatakan semua proses sudah berjalan dengan baik. Terakhir pemerintah mempresentasikan di Keuskupan dan Uskup Maumere menyampaikan bahwa pembangunan menara ini tidak boleh eksklusif hanya katolik saja, harus inklusif.

Uskup Maumere, Edwaldus Martinus Sedu mengatakan pembangunan menara lonceng Santo Yohanes Paulus ke II mengingatkan pertama kali kehadiran Sri Paus Yohanes Paulus ke II di Gelora Samador-Maumere.

Uskup Martinus menyatakan di tanah Maumere (Gelora Samador) menjadi saksi bersejarah atas kehadiran Paus Yohhanes Paulus ke II yang telah menjadi Santo, dalam Misa Ponfical pada tahun 1989 dan perayaan Tahun Maria Nasional 1988.

“Saya mengajak masyarakat dan umat Keuskupan Maumere mari kita mendukung pembangunan menara lonceng Santo Yohanes Paulus ke II ini supaya tidak mangkrak,” kata Uskup Martinus.

Pada kesempatan itu, Uskup pun menyampaikan terimakasih kepada Bupati Sikka, Wakil Bupati Sikka, Anggota DPRD Sikka dan Pemerintah Kabupaten Sikka yang telah merencanakan dan melaksanakan pembangunan menara lonceng Santo Yohanes Paulus ke II ini.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA