Eksplorasi Budaya, Warna Baru Pembangunan Lembata

Lewoleba, Ekorantt.com – Pelaksanaan eksplorasi budaya Lembata telah dibuka dengan pemukulan gong oleh Bupati Lembata Thomas Ola Langoday di Rumah Jabatan Bupati Lembata pada Senin (7/2/2022). Pelaksanaan festival akan berlangsung ke acara puncak pada tanggal 03-07 Maret 2022.

Menurut Thomas, tujuan pelaksanaan festival ini adalah membangun karakter, meminimalisir perbedaan, dan memberi warna baru bagi pembangunan di Kabupaten Lembata. Kepada Ekora NTT pada Jumat (11/2/2022), Thomas mengemukakan juga terkait pro kontra besaran anggaran senilai Rp2,5 miliar.

Berkaitan dengan adanya sikap pro dan kontra ini Thomas pun mengajak semua warga agar tetap optimis.

“Kita di Lewotanah tidak boleh pesimis, kita harus optimis. Anak-anak Lembata yang ada di luar boleh pesimis silakan,” demikian kata Thomas.

Pantauan Ekora NTT pada saat pelaksanaan ritual Lou Tiwa di Desa Lodotodokowa, Kecamatan Lebatukan yang secara khusus dilakukan untuk pembersihan terhadap semua wabah penyakit termasuk hama tanaman berlangsung semarak dan khidmat.

Salah satu tokoh adat Desa Lodotodokowa, Yan Laga menjelaskan bahwa ritual yang dijalankan dengan mengucapkan bahasa adat ini dimaksudkan juga sebagai permohonan perlindungan diri dan kampung.

“Ritual ini sudah dilakukan sejak masa nenek moyang kami. Tujuannya adalah membersihkan semua wabah penyakit termasuk wabah penyakit tanaman juga untuk perlindungan diri dan kampung,” jelas Yan.

Warga lainnya pun mengaku bangga dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami sangat bangga dan mendukung kegiatan ini, Kami antusias karena dengan begini kebudayaan lokal kami dapat diketahui juga orang luar,” ujar Darius Ola Atu.

Sementara itu Camat Lebatukan, Moses Museng mengungkapkan ritual budaya ini sudah saatnya menjadi perhatian pemerintah dan semua pihak.

Yurgo Purab

spot_img
TERKINI
BACA JUGA