Lewoleba, Ekorantt.com – Kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata yang sedang berlangsung saat ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, khususnya masyarakat Desa Bakalerek yang juga ikut terlibat dalam membawakan acara di Desa Baolangu, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Minggu (27/2/2022).
Ketika tiba giliran komunitas Bakalerek, narator mulai menjelaskan mata acara yang dibawakan, sementara para pembawa acara memasuki panggung sambil mengenakan pakaian adat dengan beberapa atribut adat lainnya.
“Kami peserta namang dari Desa Bakalerek dalam namang yang diikuti dengan gerak dan tari, kami kisahkan tentang asal kami sebagai perkenalan diri dan mempertegas pernyataan bahwa kami komunitas timur Baulangu, Lite, Hulumado, Nubamado, Bakalerek adalah satu,” ungkapnya.
Para penari juga mengungkapkan rasa bangga mereka kepada Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday karena dinilai punya ide luar biasa untuk mengumpulkan semua masyarakat dan menghidupkan budaya taan tou atau budaya yang dibuat jadi satu.
Selanjutnya, komunitas Bakalerek yang terdiri dari 17 orang membawakan gerak dengan syair-syair adat khas dalam bahasa daerah di mana hentakan kaki dengan bunyi giring-giring menambah penampilan mereka terlihat elok dipandang mata.
Untuk diketahui, sebelum masuk ke titik ke-9 di Boalangu, ada hal yang dikenang masyarakat di mana Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan bahwa kampung Boto adalah pusat peradaban pada Kamis (24/2/2022).
Thomas memberikan sambutannya di hadapan tokoh masyarakat adat, para guru, anak-anak sekolah, undangan, para awak media, dan masyarakat Lembata yang terlibat langsung dalam Eksplorasi Budaya Lembata sejak tanggal 7 Februari dan akan ditutup pada 7 Maret yang akan datang.
Sebagaimana dikutip Ekora NTT dari kanal YouTube Sergap TV, Thomas memulai dengan menyapa ketua suku dan semua hadirin yang mengambil bagian secara aktif dalam seluruh kegiatan sambil dirinya berdiri mengenakan kemeja putih, selempang, juga kain tenun yang melilit di pinggangnya.
Thomas menyebut semua suku yang ada di Boto yang telah memberikan ruang dan kesempatan berharga untuk terselenggaranya kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata. Lebih jauh, dirinya dilibatkan sebagai pelaku utama pembersihan kampung supaya mereka bisa masuk di Boto.
“Terima kasih karena hari ini saya menjadi pelaku utama pembersihan kampung, masuk di Boto, dan menjadi pelaku utama yang masuk di gerbang, pembersihan demong dan pagong,” kata Thomas.
Ucapan terima kasih Thomas disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin yang memenuhi tenda dan mengelilingi tempat pusat kegiatan tersebut.
Di sisi lain, Thomas tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua ketua suku yang berada di semua desa yang terlibat karena telah memberi ruang dan kesempatan kepada pemerintah untuk menjadi pelaku utama setiap event yang ditampilkan.
Hingga hari ini, Senin (28/02/2022), Eksplorasi Budaya Lembata masih berjalan lancar dan akan berakhir pada 7 Maret 2022 yang akan datang.
Eto Kwuta