Lewoleba, Ekorantt.com – Peserta Pekan Eksplorasi Budaya Lembata mengikuti ibadat jalan salib di Bukit Doa Lembata pada pada Jumat (4/3/2022) pagi.
Adapun ujud khususnya adalah memohon perdamaian dunia atas perang Rusia-Ukraina saat ini. Sebagaimana disaksikan Ekora NTT, jalan salib ini dimulai dari perhentian pertama, Yesus Berdoa di Taman Getzemani hingga perhentian ke-14, Yesus Dimakamkan.
Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Piter Bala Wukak, usai doa di puncak Golgota mengatakan bahwa dalam konteks dunia saat ini, kita sebagai umat manusia harus memberikan dukungan doa untuk perdamaian.
Piter menekankan bahwa dukungan doa itu berangkat dari hukum cinta kasih yang diajarkan Yesus.
“Perdamaian adalah kata kunci dalam hidup. Apalah artinya kita berselisih, kita membunuh, kita berkelahi, kita membenci sesama, toh pada akhirnya kita juga mati,” kata Bala Wukak.
“Dengan demikian, dalam konteks Rusia-Ukraina, saya mengajak masyarakat Lembata, mari kita mendoakan sesama saudara, agar di jalan salib Yesus, kiranya kematian Yesus di Salib memberikan jalan keluar untuk mereka supaya berdamai, berunding, sehingga semuanya bisa diselesaikan. Dalam konteks ke-Indonesiaan dan Lembata, saya berpikir puncak eksplorasi budaya Sare Dame merupakan wujud yang paling nyata dalam perdamaian di jalan salib ini,” sambungnya.
Sementara Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday pun menyentil hal yang sama.
Thomas mengatakan konteks perang Rusia-Ukraina adalah perang terbuka. Namun, sesungguhnya, dalam kehidupan kita setiap hari, masih ada perang urat-saraf yang terjadi.
Thomas mengharapkan masyarakat mendoakan kedua negara yang berperang supaya segera berakhir dengan perundingan dan perdamaian.