Ruteng, Ekorantt.com – Dua sosok perempuan berjalan kaki menyusuri jalan raya kota Ruteng, Selasa (8/3/2022) siang. Satunya mendorong gerobak berisi cilok, satunya lagi memencet bel trompet. Kadang keduanya bergantian berbagi peran.
Setelah lama berkeliling, mereka kemudian menepi di samping pertokoan sembari menjajakan cilok kepada pembeli.
Adalah Emerlinda Sera (23) dan Genoveva Nona (30), warga Koekobho, Desa Utetoto, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo mengais rezeki dari berjualan cilok.
“Kami setiap hari jualan keliling kota. Tunggu semuanya habis terjual baru kami bisa pulang,” ujar Ermelinda Sera kepada Ekora NTT, siang itu.
Ermelinda menuturkan, awal tahun 2021, ia sempat bekerja di salah satu warung makan di kota Ruteng.
Namun, hanya bertahan selama tiga bulan. Sebab, ia ingin membuka usaha sendiri.
Berbekal pengalaman yang dimiliki, Ermelinda kemudian memilih untuk membuka usaha jualan cilok pada bulan Mei 2021.
“Saya dulu belajar cilok dari orang Jawa, kurang lebih lima tahun. Cuma, penggilingannya di Sidorejo,” ujar wanita yang kerap disapa Linda ini.
Linda megaku, hasil usaha jualan cilok tidak hanya diperuntukkan untuk kebutuhan keluarga.
Namun, ia sisihkan untuk membiayai pendidikan adik-adiknya. Kedua orangtua mereka sudah meninggal beberapa tahun lalu.
“Ya, saya bantu sedikit untuk biaya adik-adik. Mereka ada yang masih SMP, SMA, ada yang kuliah di Kupang,” sebutnya.
Linda mengaku, saat ini omset jualan sedang sepi. Hasil jualannya hanya berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000.
Meski demikian, situasi itu tidak menyurutkan niat dan semangat mereka untuk berdagang.
“Tantangan yang kami hadapi itu kadang sepi beli. Tetapi kami tetap berjuang agar semuanya laku terjual,” ujarnya.
Saat ini, Linda tinggal dengan salah satu kos di kota Ruteng. Suaminya, bekerja sebagai penjual ikan keliling.
Linda berpesan, agar para perempuan tidak boleh gengsi untuk berbisnis, walau usahanya masih kecil-kecilan.
“Ya, kebetulan hari ini merupakan Hari Perempuan Internasional. Saya berharap perempuan Indonesia tetap bekerja keras dan sukses jadi perempuan tangguh,” imbuhnya.
Adeputra Moses
