Lewoleba, Ekorantt.com – Suasana karnaval menyongsong Hari Ulang Tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Ile Ape nampak semarak.
Siswa-siswi SMP menampilkan varian pakaian dari berbagai profesi dan latar belakang status seperti mahasiswa, petani, TNI, polisi, dan lain sebagainya.
Para siswa terlihat antusias saat jalan santai menyusuri jalan besar dari Desa Bungamuda menuju Desa Waowala, Kecamatan Ile Ape, Senin (21/3/2022).
Dengan mengusung tema “Mengulas Senyum Menepis Lara Dalam Lestari Budaya”, SMPN 3 Ile Ape memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan potensi bakat dan minat.
SMPN 3 Ile Ape memandang perlu pengembangan diri, maka untuk menyongsong Hari Ulang Tahun sekolah, diadakan berbagai kegiatan dan perlombaan seperti bola kaki dangdut, futsal, sepak takraw, sepak bola, junjung botol dan berbagai permainan yang dikemas dengan baik dan penuh nuansa kegembiraan.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari 21 Maret-26 Maret 2022 ini, Kepala SMPN 3 Ile Ape, Donatus Beda Mangu, menegaskan pentingnya pengembangan diri di era persaingan global dari berbagai macam gerak perubahan yang terjadi di era melenium saat ini.
“Peserta didik mesti diberi ruang melalui kegiatan pengembangan diri untuk mengesplor potensi-potensi dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat melalui pendampingan bapak atau ibu guru,” katanya.
Pengembangan diri, kata Donatus, merupakan bagian integral dalam proses belajar-mengajar di setiap satuan pendidikan.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Hal itu bertujuan untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai budaya, norma-norma baik lokal, regional maupun global untuk membentuk insan yang berkarakter.
Selain itu, Donatus menyebut tiga semangat yang melandasi kegiatan pengembangan diri peserta didik.
“Pertama, mengimplementasikan kompetensi kognitif (pengetahuan), kedua hakekat SK Pendirian Sekolah No 93 Tahun 2016 tanggal 19 Februari 2016 (Ulang Tahun Sekolah) usia yang ke-6, dan ketiga psikoterapi pasca erupsi Ile Apin Tawan, Banjir Bandang yang merupakan motivasi untuk bangkit kembali dalam menata hidup yang lebih berarti,” ungkapnya.
Martin, guru SMPN 3 Ile Ape berharap, selain merayakan HUT sekolah yang ke-6 juga sebagai psikoterapi atas bencana yang dialami warga di lereng gunung Ile Ape.
“Segala kegiatan ini, sekolah sedang melirik program unggulan. Sekolah ini baru berusia enam tahun. Ia masih mencari bentuk untuk melihat apa itu program unggulan,” tandasnya.