Uskup Emeritus Kherubim Pareira Minta Umat yang Beri Gagasan dalam Sinode II KUM

Maumere, Ekorantt.com – Peletak Dasar Sinode I KUM, Uskup Emeritus Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD, menegaskan perlu menggelar sinode yang berbeda dari sebelumnya.

“Kalau sebelumnya sinode yang diselenggarakan di Keuskupan Agung Ende hanya memanggil dan melibatkan tokoh-tokoh umat untuk memberikan gagasan dalam Sinode. Tetapi kita ingin tampil beda yakni berproses dari bawah,” katanya.

“Umat menyodorkan apa yang diinginkan dan itu yang dikumpulkan dan dijadikan bahan untuk sinode,” ujarnya ketika diwawancara Kru Seksi Dokumentasi dan Publikasi Sinode II Keuskupan Maumere di Lepo Bispu Maumere, Kamis (24/3/2022).

Uskup asal Kampung Sikka ini mengatakan, ia pernah berdiskusi dengan Pater Hubert Thomas, SVD soal melaksanakan tradisi sinode yang beda dari sebelumnya dengan melibatkan peran serta umat dari bawah.

Hal tersebut, ujar Kherubim, Pater Hubert Tomas menyanggupinya dan membentuk panitia untuk berproses.

iklan

Ketika ditanya lebih jauh, Uskup Kherubim menceritakan situasi awal yang dilihatnya saat menjadi Uskup Maumere yakni ada pesta besar-besaran, terlebih ketika masuk masa Sambut Baru dalam tradisi Katolik.

“Kita coba berusaha dengan sebuah gerakan penyadaran untuk semua pihak tapi capaiannya sampai sekarang belum kelihatan. Tapi kita harus berusaha saling menyadarkan dan harus mulai dari diri sendiri,” tegasnya.

Menurutnya, yang mulai nampak dari hasil Sinode I KUM ialah umat sudah mulai terlibat dalam hidup menggereja.

Ia juga mengakui, umat mulai sadar bahwa hidup menggereja bukan lagi urusan imam, suster, dan Bruder semata.

“Seperti pembangunan gedung gereja sudah betul-betul nampak keterlibatan umat. Mereka merasa memiliki. Kalau ada hal-hal yang tidak berkenan dengan pembangunan gedung gereja mereka tidak segan-segan mengkritisi,” ujar uskup yang kini berusia 81 tahun.

Sehubungan dengan Pencanangan Sinode II Keuskupan Maumere yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 24-28 Oktober 2022, uskup Kherubim mengharapkan umat betul-betul dilibatkan.

“Keterlibatan umat itu harus betul-betul nampak dan nyata. Bukan sebagai penonton. Umat harus memberikan gagasan dan apa yang menjadi kebutuhan mereka saat ini,” kata uskup Kherubim.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA