Ende, Ekorantt.com – Bank NTT terus membangun kemitraan dengan desa-desa di Kabupaten Ende melalui program desa binaan.
Program tersebut menyasar desa-desa yang memiliki potensi unggulan ekonomi yang dikembangkan melalui wadah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Pada tahun 2022, Bank NTT memberikan pendampingan permodalan dan membuka akses pasar di empat desa di Kabupaten Ende.
Tidak hanya itu, program pendampingan juga memfasilitasi perizinan, pengemasan untuk menciptakan jenama, dan kualitas produk lokal untuk bersaing di pasaran.
Demikian disampaikan Pimpinan Bank NTT Cabang Ende, Frans Boli saat sosialisasi Pengelolaan Dana Desa dan Kewajiban Perpajakan di hadapan para kepala desa se-Kabupaten Ende di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ende pekan lalu.
“Banyak produk lokal baik kuliner, hasil perkebunan seperti kopi gololada, tenun ikat, ubi nuabosi, potensi wisata desa. Kita terus dorong agar bisa bersaing di pasar. Nah itu butuh promosi selain itu, pengemasan branding juga harus kita perbaiki termasuk kualitas,” kata Frans.
Frans mengatakan, sebagai bank milik masyarakat NTT, pihaknya siap untuk bekerja sama dengan desa. Direncanakan, pada tahun 2023, Bank NTT akan terus membangun MoU dengan desa.
Selain itu, sebut Frans, dengan adanya desa binaan diharapkan mampu menciptakan kemandirian masyarakat desa, membantu dan meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat desa.
Hal ini juga mempermudah akses masyarakat desa atau pengunjung dalam memperoleh informasi wilayah, secara khusus informasi potensi wilayah unggulan (Sumber Daya Alam) dan Sumber Daya Manusia) di desa setempat.
Dengan begitu, lahir desa yang memiliki UMKM dengan akses pasar yang terukur.
“Bapak/Ibu kepala desa yang di wilayahnya memiliki potensi usaha, kita tetap buka pintu. Silakan datang dan kita diskusi. Intinya ada proposal yang nantinya akan diverifikasi,” ungkapnya.
