Prodi Teknik Sipil Unika Ruteng dan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Teken MoA, Workshop hingga Kuliah Pakar

Ruteng, Ekorantt.com – Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jumat (25/3/2022).

Penandatanganan MoA ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik Unika Santu Paulus Ruteng, Wahyuni Purnami dengan Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Ir.AY. Harijanto Setiawan, M.Eng.,Ph.D.

Selain penandatanganan MoA, beberapa dosen Prodi Teknik Sipil mengikuti workshop kurikulum bersama Ir.AY. Harijanto Setiawan, M.Eng.,Ph.D saat itu.

“Pada prinsipnya sekarang MoA kerja sama antar universitas merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kedua lembaga,” kata Wahyuni Purnami.

Kerja sama itu, kata Wahyuni, terutama dalam meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Wahyuni mengatakan, kerja sama ini bukan hanya pada dokumen, tetapi langsung pada hal praktis seperti Kuliah Pakar bersama Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya dengan Prodi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng.

Ir.AY. Harijanto Setiawan mengemukakan bahwa setelah MoA ini akan melaksanakan kerja sama di berbagai bidang seperti, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Ia mengatakan, kerja sama di bidang pendidikan seperti program Merdeka Belajar.

“Yang pasti pertukaran mahasiswa. Kemudian melalui beberapa kegiatan PKM yang launching proyek penelitian nanti bisa saja mahasiswa kita menjalankan penelitian untuk potensi lokal yang ada di daerah sini,” ujarnya.

Kemudian pada bidang penelitian, lanjut dia, kerja sama antar dosen untuk melakukan penelitian bersama hingga pada publikasi karya ilmiah.

“Kemudian pengabdian masyarakat juga sama. Misalkan kalau ada proyek-proyek di Ruteng sini bisa melibatkan mahasiswa Atma Jaya ataupun sebaliknya,” 

Lalu terkait workshop kurikulum, Harijanto menyebutkan bahwa kegitan tersebut lebih pada berbagi pengalaman tentang menyusun kurikulum untuk prodi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng sehingga berguna dalam penilaian akreditasi ke depannya.

“Ada dua isu penting, pertama outcome based education kurikulum kita harus mendukung dilaksanakannya OBE. Kemudian kedua, yang sekarang sedang marak adalah kurikulum kita harus mengakomodasi program yang dicanangkan pemerintah yaitu merdeka belajar,” ujarnya.

Sementara Ketua Prodi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng, Gusti Made Bagus Baskara mengatakan MoA, workshop, dan kuliah pakar merupakan bentuk kerja sama antara dua lembaga tersebut.

“Kuliah pakar memang lebih fokus ke mahasiswa. Jadi, kuliah pakar ini memberikan pembelajaran dan informasi untuk mahasiswa,” sebutnya.

Ia berharap, kuliah pakar itu dapat berguna dan menambah wawasan baru bagi mahasiswa Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA