Dinkes Nagekeo Belum Dapat Laporan Hasil Studi Kelayakan Air di Selalejo Timur

Mbay, Ekorantt.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Nagekeo belum mendapatkan laporan hasil studi kelayakan air rumah tangga yang diambil di Desa Selalejo Timur, Kecamatan Mauponggo.

Padahal, sampel air rasa asam yang dikonsumsi oleh 276 jiwa warga di sana sudah diambil pada 8 Desember 2020 lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Nagekeo Drg. Emirentiana Reni Wahjuningsih yang dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Sri Wahyuni Ramadhan, baru mengetahui persoalan air bersih di Desa Selalejo Timur setelah diinformasikan wartawan dari media Ekorantt.com.

“Terima kasih sudah kasih kami masukan, kami upayakan untuk sesegera mungkin ambil sampel airnya. Kami belum intervensi tapi kami ambil sampel untuk diperiksa. Kami nanti croscek ke teman-teman,” ujarnya, Selasa pekan lalu.

Pihaknya kini masih berkoordinasi dengan petugas kesehatan yang menguji kadar air saat itu. Mereka berjanji akan kembali turun ke lokasi untuk mengambil sampel.

Ignasius Koba (54) warga RT 05, Dusun 2 Mila, Desa Selalejo Timur merupakan salah satu dari 8 (delapan) rumah yang diambil sampel air pada 8 Desember 2020 lalu.

Ia menyebutkan ada dua petugas kesehatan yang datang ke rumahnya saat itu, lalu menguji kadar air rumah tangga. Adapun tiga sumber air yang diambil yakni air hujan, dan dua sumber mata air rasanya asam yakni mata air Loka Tonga dan Mila.

Ignasius Koba (54) warga RT 05, Dusun 2 Mila saat diwawancara Ekorantt.com mengenai sampel air yang diuji petugas kesehatan di kediamannya (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)

Dari hasil uji singkat itu, para petugas menyebutkan hanya air hujan yang boleh dikonsumsi. Sedangkan dua sumber mata air tersebut tidak layak karena tingkat keasaman air atau pH 3,7. Hasil studi itu petugas tempelkan di pintu rumah Ignasius.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Selalejo Timur David Sebho (54) menyatakan berdasarkan hasil uji tersebut, air yang dikonsumsi warga sangat tidak layak karena rasanya asam serta air mengandung zat kapur yang tinggi.

David berharap pemerintah segera turun tangan membantu warga Desa Selalejo Timur khususnya di Dusun 2 untuk mengatasi masalah air minum.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA