Maumere, Ekorantt.com – Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr mengajak para pembina dan seminaris Bunda Segala Bangsa Maumere untuk menjelmakan tema Ekaristi “Merawat Kehidupan Dalam Kasih Gereja”.
Tema tersebut hendak mengajak semua untuk menghidupkan tradisi duduk, makan, dan sharing kehidupan bersama untuk saling menguatkan satu sama lain.
“Tradisi duduk bersama dan makan bersama dalam komunitas atau keluarga juga saling menguatkan dan meneguhkan satu sama lain hendaknya diperjuangkan selalu di tengah krisis perhatian saat ini,” ujar Uskup Ewaldus dalam homili Kamis Putih di Kapela Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kamis (14/4/2022).
Dalam perayaan yang dimeriahkan koor dari kelas X SMA Seminari Bunda Segala Maumere, Uskup Ewaldus didampingi RP. Romanus Kedong, O.Carm.
Uskup Ewaldus lebih lanjut mengatakan, hidup seorang seminaris harus bisa membawa kita kepada cara hidup sederhana, bekerja keras dan total dalam belajar atau mengembangkan bakat dan minat.
“Seminaris yang tidak saja unggul dalam kemampuan intelektual tetapi unggul pula dalam kepribadian, karakter dan kematangan afeksi,” tegas Uskup Ewaldus.
Pada bagian lain dari kotbahnya, Uskup Ewaldus kembali mengajak para pembina dan seminaris untuk mencintai perayaan Ekaristi atau misa Kudus dalam hidup setiap hari.
Kurban Ekaristi, kata Uskup Ewaldus, adalah sebagai kenangan perayaan dengan murid-murid-Nya.
“Misa yang kita rayakan bukanlah karya keangkuhan manusia melainkan karya kasih Allah bagi kita. Kamis Putih akan senantiasa bermakna penuh kenangan ketika kita tunduk dan merendah di hadapan Tuhan serta mengangkat muka dan hati kita pada misteri Tubuh dan Darah Kristus yang menyelamatkan kita dari lika-liku kehidupan yang tidak mudah,” tutup uskup mengakhiri kotbahnya.
Dalam perayaan Kamis Putih mengenang Malam Perjamuan terakhir Yesus bersama dua belas murid-Nya ditandai dengan Uskup Ewaldus membasuh kaki seminaris yang bertugas sebagai rasul sebagai simbol pelayanan tulus dari seorang pemimpin.
Selain itu, usai perayaan Ekaristi dilaksanakan perarakan Sakramen Maha Kudus di dalam kapela dan umat secara khusuk dan khidmat mengikutinya hingga diakhiri doa bergilir.