Ende, Ekorantt.com – Dua siswa dari SMA Katolik Syuradikara, Ola Eduard Valentinus dan Dominio Rivaldo Wuwur dari Jurusan MIPA direkomendasikan sekolah untuk melanjutkan studi bidang Politik Internasional di Nanzan University, Nagoya, Jepang.
Kepala SMAK Syuradikara, P. Stefanus Sabon Aran, SVD menjelaskan, kedua siswa tersebut sudah memenuhi persyaratan baik akademis maupun non akademis untuk melanjutkan studi melalui program schollarship (beasiswa).
“Di Indonesia hanya dua sekolah yang mengirimkan dua siswanya untuk melanjutkan studinya di Nanzan University melalui jalur non test (rekomendasi) yaitu SMA St. Yosep di Denpasar-Bali dan SMAK Syuradikara,” terang Pater Stef.
Sesuai MoU yang ditandatangani oleh kedua lembaga pendidikan sejak tahun 2013, Pater Stef mengatakan, setiap tahun sekolah mengirimkan dua siswanya setelah memenuhi persayaratan akademis dan non akademis untuk belajar selama empat tahun sampai memperoleh gelar S1.
“Dalam MoU disepakati bahwa mereka harus menyelesaikan studinya selama empat tahun. Kalau lebih dari empat tahun maka biaya perkuliahan akan ditanggung sendiri,” jelas Pater Stef.
Karena itu, lanjut Pater Stef, pihak universitas memberikan kesempatan 1 tahun untuk belajar Bahasa Jepang sebelum mulai kuliah dan biaya untuk belajar Bahasa Jepang ditanggung oleh pihak Universitas Nanzan.
“Setelah memperoleh gelar Sarjana, mereka bisa melanjutkan studi S2 dengan biaya sendiri atau bisa langsung bekerja di Jepang atau kembali ke Indonesia,” terangnya.
Lebih jauh, Pater Stef menerangkan, sejauh ini ada 14 siswa dari SMAK Syuradikara telah dikirim studi lanjut di Nanzan University sejak tahun 2013.
Dikatakannya, angkatan pertama dan kedua sudah menyelesaikan S1 Program Studi Ilmu Politik Internasional bulan Maret lalu. Berdasarkan grade report atau hasil studi yang dikirim dari Nanzan University mereka umumnya menunjukkan prestasi belajar yang sangat baik.
“Ini bukan pertukaran pelajar. Tapi studi lanjut selama empat tahun di Nanzan University sesuai dengan MoU yang ditandatangani oleh pimpinan dari kedua lembaga pendidikan. Setiap tahun SMAK Syuradikara mengirim dua siswanya. Tidak ada limit waktu dalam kerja sama ini. Setelah S1 mereka boleh memilih mau kerja terus di Jepang atau kembali ke Indonesia,” jelas Pater Stef.
Pater Stef juga menambahkan, kelengkapan data dari kedua siswa seperti data pribadi, surat rekomendasi dari sekolah, transkrip nilai setiap semester dan persyaratan akademis lain telah dikirim ke Office of the Center for International Affairs Nanzan University.
“Belum lama ini sudah ada balasan dari pihak universitas bahwa mereka telah diterima. Selanjutnya kedua siswa diminta untuk mempersiapkan diri belajar Bahasa Jepang sebelum berangkat ke Jepang. Selama kuliah mereka tinggal bersama mahasiswa dari berbagai negara di apartemen milik universitas,” kata Pater Stef.
Eduard Ola, saat dihubungi Ekora NTT, Senin, (18/4/2022) mengatakan, dirinya kaget ketika Kepala Sekolah menyampaikan bahwa ia sebagai salah satu siswa yang akan melanjutkan studi di Jepang.
“Berita yang cukup luar biasa bagi saya ini, saya dapat langsung dari Pater Kepala Sekolah pada Sabtu, 04 Desember 2021, yang mana waktu itu tengah dilangsungkan PAS. Sembari fokus mengerjakan soal ujian, saya diminta keluar ruangan sebentar oleh Pater yang datang ke ruangan ujian saya,” katanya.
Tidak hanya itu, Eduard mengatakan, ia tak menyangka, dari sekian banyak teman-teman di angkatannya yang pintar dan luar biasa, tapi dirinya menjadi salah satu dari 2 orang yang terpilih oleh sekolah untuk studi ke Jepang.
“Saya sungguh bersyukur atas kesempatan luar yang diberikan kepada saya, dan saya memilih untuk menerima beasiswa ini dengan penuh percaya diri dan ke depannya saya akan melakukan persiapan yang sungguh terkait studi ke Jepang dengan teman Aldo,” ungkapnya.
Sementara itu, Aldo Wuwur juga mengungkapkan perasaan yang sama.
“Saya bangga tetapi juga beban karena utamanya belajar Bahasa Jepang dan budayanya. Kami harus belajar Bahasa Jepang sebelum kuliah. Selain itu teman-teman terdahulu sudah menunjukkan prestasi akademis yang baik. Ini jadi motivasi tetapi tantangan juga untuk kami. Kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,” kata Aldo.
Aldo menambahkan, dirinya dan Eduard akan berusaha sesuai kemampuan mereka dan akan belajar rajin untuk meraih masa depan yang lebih baik.
“Kami akan berusaha sesuai kemampuan kami untuk beradaptasi dan mengikuti pola belajar dari kakak-kakak terdahulu sekaligus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh sekolah,” tutupnya.