Larantuka, Ekorantt.com – Pengelola Bidang Koordinasi Program dan Laporan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Flores Timur menyebutkan bahwa, sejak Januari hingga Maret 2022 terdapat 14 kasus baru HIV/AIDS di kabupaten tersebut.
“Januari empat orang, Februari tiga orang, dan Maret tujuh orang,” kata Lewar.
Ia mengatakan, sejak 1997-2021 total pengidap HIV/AIDS di Flores Timur sebanyak 42 orang.
Menurutnya, rata-rata pengidap penyakit tersebut yakni warga dengan kategori usia subur dan berpendidikan strata satu atau sarjana.
“(Rata-rata) usia 21 sampai 25 tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya selalu melakukan pendekatan dan penyuluhan HIV/AIDS baik di sekolah-sekolah maupun di daerah-daerah di Kabupaten Flores Timur guna menyukseskan program ‘2030 Tidak Ada Orang yang Meninggal karena Kasus HIV/AIDS.’
“Dari 200-an desa, semua wilayah sudah masuk terpapar HIV/AIDS,” bebernya.
Selain itu, kata Lewar mereka tengah berusaha melawan stigma sosial terhadap penyandang HIV/AIDS.
“Ada yang meninggal, saat mau kubur diberi kesempatan kepada kami menjelaskan supaya orang tahu penularan tidak sembarang,” tuturnya.
Ia berharap, warga selalu antisipatif dan cepat tanggap atas persoalan yang ditemukan di lapangan.
Selain itu, terus mengingatkan kepada anak-anak soal dampak dan pentingnya pergaulan yang sehat agar tidak terpapar penyakit HIV/AIDS.