Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo melantik Guru Penggerak Angkatan I (pertama) pada 28 April 2022 di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Sikka.
Adapun nama Konstantinus Wilhelmus (38), guru SD Inpres Bertingkat, Jalan Wairklau-Maumere menjadi salah seorang yang dilantik Bupati Robi Idong menjadi Kepala SDI Watuwekak, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Diketahui, Bupati Robi melantik lima orang Kepala Sekolah Dasar (SD) dari Dinas PKO Sikka dan satu orang dari Inspektorat Kabupaten Sikka.
“Saya diangkat menjadi Kepala Sekolah berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi dan memenuhi persyaratan memiliki Sertifikat Guru Penggerak dan golongan III/C,” ujar Koni demikian ia biasa disapa kepada Ekora NTT, Senin (01/05/2022).
Koni mendapat penugasan sebagai kepala sekolah tentu beralasan karena jebolan Sarjana PGSD Undana Kupang Program Beasiswa SEAMOLEC Ikatan Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara Tahun 2010 memiliki segudang prestasi.
Diketahui, Koni pernah menjadi Instruktur Nasional Guru Pembelajar Tahun 2016 dan Instruktur Kabupaten Kurikulum 2013 dari Tahun 2016-2018.
Pada 2018, ayah dari Shien, Xavier, dan Sagil Karwayu memetik lagi prestasi sebagai Juara 3 Lomba Olimpiade Guru Nasional Tingkat Provinsi NTT dan Juara 2 Lomba Guru Berprestasi.
Tidak hanya itu, pada 2019, mantan guru SDK Awa, Kecamatan Palue ini kembali menoreh prestasi sebagai Finalis Olimpiade Guru Tingkat Nasional mewakili Provinsi NTT dan juga Finalis Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional mewakili NTT pula.
Pada tahun yang sama (2019), Koni mengikuti Simposium Guru dalam rangka Hari Pendidikan Nasional mewakili NTT sekaligus mengikuti Apel Hari Guru Tingkat Nasional di Stadion Wibawa Mukti-Bekasi.
Ketika ditanya tentang langkah konkrit yang dilakukan di SDI Watuwekak, suami dari Ana Nensi ini mengatakan akan menerapkan disiplin sebagai harga mati.
“Saya akan membuat kelas berkarakter dan mengembangkan profesionalisme guru demi mewujudkan profil pelajar Pancasila,” tegasnya.
Selain itu, tambah Koni, ia akan menertibkan administrasi dan pembelajaran di kelas serta mengembangkan semua aset sekolah baik fisik maupun non fisik, juga memperhatikan guru dan siswa demi kemajuan sekolah.
Pada akhir wawancara, Koni menandaskan dirinya akan menggunakan segala potensi yang dimiliki untuk kemajuan SDI Watuwekak.
Selain itu, kata Koni, ia bakal menjalankan pesan dan juga tantangan dari Kadis PKO Sikka, Yosep Heriyanto Vandiron Sales.
“Tunjukkan prestasimu sebagai Guru Penggerak Angkatan I. Bereskan Dapodik. Bekerjalah dengan segenap hati,” tutup Koni mengutip pesan Kadis PKO Sikka.