Alfred Betas Beri Bantuan Kursi Roda untuk Bocah Difabel di Lodos Manggarai Timur

Borong, Ekorantt.com – Kamelus Tatu, berusia tujuh tahun, sangat gembira ketika berada di atas kursi roda yang baru ia terima dari Alfred Betas pada Jumat (3/6/2022). 

Bocah yang mengalami komplikasi hidrosefalus, tunawicara, dan tunadaksa ini terlihat tertawa dan sesekali menghentakkan kedua kaki dan tangannya.

Kamelus mengalami hidrosefalus sejak berusia tiga bulan. Penyakit itu yang memicunya tidak bisa bertumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya.

“Rasanya ingin menangis,” kata ayah Kamelus, Markus Doroteus Mancur. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Alfred. Ini berkat tak terduga untuk keluarga kami.” 

Alfred mendatangi kediaman Kamelus di Kampung Lodos, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur,  setelah mendapat informasi dari seorang wartawan. Ia tergugah dan memberikan donasi berupa kursi roda, sembako, dan sejumlah uang.

iklan

“Semoga apa yang kami bawa hari ini bisa menjadi penyemangat dan dorongan untuk keluarga agar tidak mudah putus asa merawat Kamelus,” kata pengusaha muda asal Watu Nggong itu.

“Harapan saya juga, semoga siapapun orang di luar sana yang merasa mampu membantu Kamelus, terlebih khusus pihak pemerintah agar mereka juga terdorong memerhatikan keadaan Kamelus dan para penyandang difabel lainnya di daerah Manggarai Timur ini,” tambahnya.

Kamelus tinggal bersama kedua orangtuanya. Ia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara.

Markus menuturkan, sejak putranya itu menderita sakit, istrinya selalu di rumah untuk menjaga dan merawat buah hati mereka.

“Sudah tujuh tahun Kamelus selalu digendong kalau hendak ke toilet dan ke luar rumah,” tuturnya.

Markus mengatakan, selama ini, di tengah keterbatasan ekonomi, berbagai upaya telah mereka lakukan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita putra bungsunya tersebut. Namun, tak ada satupun yang membuahkan hasil. 

“Sejak Kamelus menderita sakit, saya membawanya ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Selain itu, kami juga berusaha mencari obat-obat ramuan kampung,” kata Markus.

Saat ini, Markus dan keluarganya hanya bisa berharap kepada siapa saja yang berbaik hati, terutama pemerintah, agar membantu biaya perawatan Kamelus.

“Kami sudah tidak bisa berbuat banyak lagi selain hanya memberi dia makan dan minum,” tutupnya.

Usai memberi bantuan untuk Kamelus, Alfred juga memberikan sembako dan sejumlah uang untuk Rosalia Dahung, seorang ibu asal Kampung Lodos yang menderita lumpuh setelah operasi kandungan pada 2017.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA