Maumere, Ekorantt.com – SMK Swasta Katolik Santo Ignasius Wairterang bertekad menanamkan nilai-nilai Santo Ignasius de Loyola yakni militan dan menjaga komitmen.
Sekolah yang berada di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka ini sejak awal kehadirannya tahun 2019 perlahan dikenal masyarakat.
“Hal yang paling utama dari kehidupan St. Ignasius adalah militan dan komitmen. Setelah berperang tekadnya untuk lebih berguna bagi negara dan gereja semakin tinggi. Walau lembaga SMK St. Ignasius ini sederhana tetapi beriktiar melahirkan peserta didik sebagai manusia berkomitmen, militan dalam belajar dan sukses sebagai pribadi yang mandiri,” kata Ketua Yayasan Pendidikan St. Ignasius Wairterang, Ignatius Selvesman kepada Ekora NTT Selasa (12/7/2022).
Selvesman mengatakan, satu-satunya SMK di Kecamatan Waigete yang baru melepas 35 peserta didik angkatan perdana ini terus berusaha untuk berkualitas bukan dari sisi fisik bangunan tetapi mental, spirit, dan kualitas anak didik.
“Sekolah harus menjadi jawaban masalah lingkungan sekitar, jarak dan biaya. Sekolah harus mampu memberikan motivasi dan kemampuan anak agar mandiri,” tegas pemilik Warang Beach Cottage ini.
Latar belakang didirikan lembaga ini, akui Selvesman, sebetulnya ingin mendekatkan pelayanan dan pendekatan akses pendidikan.
Kemudian lanjutnya, membantu anak dari keluarga yang kurang mampu dengan menekan biaya seperti pembebasan dana sumbangan komite di kelas X.
“Kami ingin output dari lembaga pendidikan ini mencetak alumni yang berwirausaha, mandiri dan sukses. Serta dididik dengan menanamkan nilai- nilai hidup dari St. Ignasius de Loyola,” ujar jebolan STFK Ledalero ini.
Kepala SMKS Katolik St. Ignasius Wairterang Monika Mone mengemukakan sekolah yang dinakhodai ini memiliki 3 Jurusan dan 5 Program Kompetensi Keahlian.
Jurusan Peternakan, sebut Monika meliputi Program Kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) dan Agribisnis Ternak Unggas (ATU).
Ada juga Jurusan Pertanian dengan Program Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Sedangkan Jurusan Kepariwisataan, katanya lagi, meliputi Kompetensi Keahlian Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan.
Saat ini, kata Kepsek Monika, sebanyak 26 peserta didik kelas XII mengadakan PKL di berbagai instansi, berjalan selama 3 bulan dari tanggal 1 Juli- 1 Oktober 2022.
Ia merincikan dari ATR ada 6 peserta didik melaksanakan PKL di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Noelbaki Kupang dan 5 orang di Dinas Pertanian Sikka bidang Peternakan.
Untuk Usaha Perjalanan Wisata, 4 orang ditempatkan di PT Ile Mandiri Tour and Travel Larantuka dan 3 orang di Maumere Dive Journey.
Sedangkan dari Perhotelan 4 peserta didik melaksanakan Praktek di Kelimutu Ecolodge Moni Kabupaten Ende, 2 orang di Cappa Resort Maumere, dan 2 orang di Hotel Lokaria Indah Maumere.
Sementara guru Pendamping 6 peserta didik yang melaksanakan PKL di BBPP Noelbaki Kupang Agustina Ose kepada Ekora NTT merasa senang dan bahagia.
“Sebagai pendamping dan 6 peserta PKL merasa senang dan bahagia karena untuk pertama kali peserta didik kelas XII Program Kompetensi Keahlian ATR SMK St. Ignasius Wairterang melaksanakan PKL di BBPP Kupang,” kata Agustina bangga.