Prestasi Tembus Nasional, Atlet Renang MSC di Sikka Minta Dukungan Pemerintah

Maumere, Ekorantt.com – Para atlet renang Maumere Swimming Club (MSC) di Kabupaten Sikka meminta dukungan dan perhatian dari Pemkab Sikka terkait sarana kolam renang standar yang bisa menjadi tempat yang tepat untuk latihan.

Selama ini, menurut keterangan Coach MSC, Beatus Lusrin Ben Bara kepada Ekora NTT Sabtu (16/7/2022), sekian banyak prestasi telah diraih Maumere Swimming Club (MSC), tetapi minimnya ada pada fasilitas.

“Tantangan yang kami hadapi selama ini di Kabupaten Sikka belum ada kolam renang standar. Hal ini tidak menyurutkan semangat untuk para atlet berlatih. Kami manfaatkan fasilitas kolam renang Hotel Pelita dan Hotel Wailiti yang belum memenuhi standar. Idealnya ukuran standar kolam renang 50 x 25 meter,” ujar.

Dengan fasilitas seadanya ini, Lusrin memberikan latihan dengan teknik yang tepat, konsisten dan program latihan yang terarah.

“Para atlet ini berprestasi karena selalu ditanamkan rasa percaya diri serta semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari orang tua atlet,” tandas pelatih berlisensi nasional ini.

Anak-anak asuh dan dampingan Pak Lusrin/Ekorantt.com

Lusrin juga membeberkan sederet prestasi yang diraih anak asuhnya baik di tingkat regional maupun nasional.

Ririn Pola, peserta didik SMK Yohanes XXIII Maumere, kata Lusrin, pada 2019 mampu merebut dua medali perunggu di ajang O2SN lewat dua nomor lomba yaitu gaya kupu-kupu 50 meter putri dan 100 meter putri tingkat SMK di Provinsi Aceh.

Vania Goni tahun 2017 dan 2019 meraih medali emas tingkat Provinsi NTT jenjang SD dan mewakili NTT ke tingkat nasional.

Sedangkan, lanjut Lusrin, Jesica juga di tahun 2019 meraih medali emas tingkat Provinsi NTT pada O2SN tingkat SD.

Prestasi teranyar, tambah guru Penjaskes SMPK Frater Maumere, dalam Kejuaraan Lantamal VII Cup pada 24-25 Juni 2022 lalu yang berlangsung di Kupang, atlet MSC berhasil membawa pulang 10 medali yang terdiri dari 3 medali emas, 5 medali perak dan 2 medali perunggu.

Terkait prestasi atlet MSC di tengah minimnya fasilitas renang, orang tua atlet MSC Emanuel Christian kepada Ekora NTT mengakui, meski program pelatihan yang diberikan kepada atlet renang tidak maksimal terutama fasilitas pendukung baik sarana prasarana maupun dukungan biaya patut diacungkan jempol atlet MSC mampu menunjukkan prestasi.

“Terkait sarana kolam renang boleh dibilang Sikka belum memiliki kolam ukuran standar yang layak dan pantas sebagai tempat pelatihan. Kebutuhan kolam renang sudah harus disediakan oleh pemerintah Kabupaten Sikka karena olahraga renang sejatinya sudah sangat membumi,” pintanya.

Dikatakannya, selain Sikka sebagai kabupaten maritim dengan laut yang luas juga karena anak-anak Sikka sudah terbiasa dengan air sebagai sarana hiburan.

Ia optimis dengan minat banyak anak di bidang akuatik maka, kehadiran kolam renang menjadi wadah pembinaan dan seleksi atlet yang berkualitas.

“Saya berani mengatakan Sikka akan menjadi penyumbang atlet olahraga akuatik jika ada kolam standar,” tutupnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA