Larantuka, Ekorantt.com – SMA Negeri 1 Larantuka (Smansa Larantuka) menggelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka pada Senin 18 Juli-Jumat 22 Juli 2022 di Aula SMA Negeri 1 Larantuka.
Bimtek IKM ini menghadirkan 2 narasumber yaitu L. Julius Juih, seorang Pengembang Teknologi Pembelajaran dari Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan RI-Jakarta dan Melkianus Dju Rohi, instruktur Pendidikan Guru Penggerak Provinsi NTT.
Kepala SMA Negeri 1 Larantuka, Yakobus Milan Betan dalam arahannya pada pembuka kegiatan dengan tegas mengatakan bahwa sekarang saatnya guru harus berubah dan siap mengikuti Kurikulum Merdeka.
“Guru mesti menyiapkan diri dan mindset-nya untuk siap mengikuti perubahan yang mengarah ke peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru di zaman ini,” kata Yakobus.
Untuk itu, Yakobus mengajak para guru supaya selalu membuat refleksi atas pembelajaran dari waktu ke waktu karena pada prinsipnya pendidikan itu berlangsung seumur hidup, long life education.
Sementara itu, Julius Juih dari Pusat Kurikulum menyajikan beberapa materi esensial seperti, kebijakan pemulihan pembelajaran, pembelajaran dan assesmen, penjabaran CP menjadi ATP dan modul ajar dan pembelajaran STEAM berpusat pada proyek.
Selain itu, Melky, Instruktur Guru Penggerak Provinsi NTT, dengan sangat jelas dan terperinci menyajikan refleksi diri tentang pemikiran Ki Hajar Dewantoro.
Menurut Melky, pembelajaran berdiferensiasi dan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila sangat dibutuhkan saat ini.
“Mengapa penting, karena Ki Hadjar Dewantoro memberikan filosofi pendidikan dari sudut pandang yang digunakan semua lembaga pendidikan,” katanya.
Melky bilang, maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Selain itu, lanjut Melky, manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar pada kekuatan diri sendiri.
“Inilah motivasi dan spirit dasar yang pada akhirnya melahirkan Kurikulum Merdeka,” katanya.
Thomas Lewar, selaku Ketua Panitia Bimtek IKM merasa puas dan bangga karena esensi dari kegiatan ini mulai perlahan-lahan dirasakan.
Di lain sisi, para peserta yang hadir juga sangat antusias dan berharap agar Bimtek IKM bisa dilanjutkan pada waktu-waktu mendatang.
Untuk diketahui, para peserta yang mengikuti Bimtek IKM ini adalah para guru SMA Negeri 1 Larantuka dan juga utusan dari SMA/SLB se-Kabupaten Flores Timur, guru-guru SMP di kota Larantuka dan juga guru-guru SMA dari Kabupaten Sikka.
Kontributor: Sil Witin