Bupati Don Sebut Homestay Mesti Menjadi Etalase Produk Desa

Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do mengatakan banyak hal yang dapat diperoleh masyarakat desa dari pengelolaan homestay. Dari homestay, masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat.

Bupati Don menjelaskan bahwa homestay mesti menjadi etalase produk desa. Produk desa yang dimaksud ialah hasil bumi atau karya tangan masyarakat yang bisa dijual ke wisatawan.

“Ada nilai berantai di sana. Misalnya, setelah mandi di kolam, makanan apa yang harus disiapkan ke wisatawan. Nah, itu yang dimaksud etalase, nilai berantai,” ujar Bupati Don saat acara Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay kepada 50 peserta di Desa Kelimado, Kecamatan Boawae, Kamis.

Para peserta diminta mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh agar kelak bisa menjadi pioner pariwisata di desa. Para peserta kiranya bisa memberi motivasi dan menyiapkan wisata desa berbasis masyarakat.

“Sehingga orang (wisatawan) datang bisa menikmati sajian lokal di rumah. Dibuat unik dan bermutu. Ini semua adalah nilai berantai yang harus didapat oleh masyarakat,” kata Bupati Don.

Kepala Bidang Kelembagaan SDM Pariwisata Nagekeo Primus Daga mengatakan pelatihan pengelolaan homestay bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat yang hidup di wilayah-wilayah potensi wisata pedesaan.

Pelatihan tersebut untuk memberi pengenalan kepada peserta mengenai standar-standar homestay.

Homestay disiapkan ialah toilet yang berstandar internasional, ruang makan harus ditata baik, tempat sampah. Konsep homestay ialah ramah lingkungan. Selain itu, ialah kemampuan SDM agar layanan bisa memuaskan wisatawan,” kata Primus.

Ia mengatakan pelatihan akan laksanakan selama tiga hari (25-27 Agustus). Para peserta disuguhkan materi tentang pengelolaan homestay yang diberikan oleh lembaga Destination Management Organization (DMO).

“Hari terakhir nanti berkunjung ke Pajoreja dan mempelajari sistem homestay di Ululoga,” ujar Primus.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA