Maumere, Ekorantt.com – Direktur Akademi Farmasi St. Fransiskus Xaverius Maumere, Abraham Christian Mac Arthur Lameng mengemukakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Akademi Farmasi Santo Fransiskus Xaverius Maumere TA 2022/2023 bertujuan untuk mengenal kampus dan membina keakraban.
“Selain pengenalan kampus juga untuk meningkatkan keakraban antar mahasiswa baru yang datang dari berbagai daerah. Terutama untuk menguatkan persaudaraan dalam Civitas Akademika AkFar St. Fransiskus Xaverius Maumere,” ujar Abraham kepada Ekora NTT, Jumat (2/9/2022).
Ia mengakui tingginya animo masyarakat mengirimkan anaknya untuk kuliah di Akademi Farmasi St. Fransiskus Xaverius dibuktikan dengan peningkatan jumlah mahasiswa baru dari tahun ke tahun.
“Masyarakat mulai sadar bahwa prospek dunia kerja di bidang Farmasi sangat menjanjikan. AkFar St. Fransiskus Xaverius hadir sebagai satu-satunya pendidikan tinggi Farmasi yang ada di Pulau Flores,” terang Magister Manajemen Bidang Marketing jebolan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini.
Libatkan Polsek Alok
Penanggungjawab PKKMB Yuvensius Haryanto Moan Noweng kepada Ekora NTT menerangkan, PKKMB melibatkan Polsek Alok yang membedah materi Premanisme, Narkoba dan Seks Bebas yang dibawakan Aiptu Leonardus Tunga.
Pembantu Direktur 3 Bagian Kemahasiswaan mengatakan, materi ini karena kampus sejatinya merupakan rumah kedua bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan bakat serta talenta yang menjadi modal dasar untuk meraih cita-cita.
“Kalau aksi premanisme sudah merasuk kalangan mahasiswa akan menghambat perkembangan intelektual dan pembentukan karakter,” terangnya.
Sementara soal narkoba dan seks bebas, menurut Yuven, mahasiswa diberi warning sekaligus tips agar tidak terjun dalam narkoba dan seks bebas yang akan membuat masa depan suram.
Dikatakan, PKKMB yang diselenggarakan dari 29-31 Agustus 2022 ini mengambil lokasi di Kampus AkFar Kota Uneng Maumere dan Hotel FX 72 Kilometer 16 Jalan Maumere-Magepanda.
Kegiatan selama dua hari ini pun mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa Kefarmasian yang Disiplin, Tekun dan Mampu Mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Kampus, Bermasyarakat dan Bernegara”.
